1. Terkejut

1K 119 2
                                    

Disclaimer : Mairimashita! Iruma-kun milik Osamu Nishi, penulis fic ini tidak mengambil keuntungan apapun.

Rated : K+

Genre : Fantasy, Family, Friendship, Canon Compliant/Divergence

Warning : OOC, typos yang mungkin bertebaran

Author : OtunChocoCheezz

Note : Harap diingat kepada pembaca yang membaca kapanpun fic ini, fanfiction ini ditulis sebelum S2 dirilis. Jangan plagiat! Terinspirasi boleh, buat aja fic Iruma banyak-banyak.

Happy reading...

Pagi ini Sullivan, kakek angkat Iruma—yang merupakan salah satu dari tiga agung iblis—dengan penuh semangat menghampiri kamar Iruma. Hari ini seperti biasa ia akan memanjakan Iruma begitu dia bangun.

"Selamat pagi, Iruma-kun!" Seru Sullivan seraya membuka pintu kamar Iruma, bersamaan juga dengan sapaan Opera, "Selamat pagi, Iruma-sama."

"Sarapannya sudah siap!"

"Cuacanya sedang cerah, mau jalan-jalan ?" Tanya Sullivan masih dengan sifat cerianya.

"Bac*t," ucap sebuah suara berat orang bangun tidur.

Hening.

Keduanya membeku di tempat, bahkan Opera yang rautnya selalu datar terlihat wajahnya yang tercenung.

"Baru pagi begini," kata suara berat yang pemiliknya bangkit dari ranjang.

"Sudah banyak bac*t," sambung Iruma.

PRANGG!

Mug berisi susu yang dibawakan Opera jatuh ke lantai. Terlepas dari pegangan Opera yang kaku.

***

"Berikan!" Pinta Iruma.

"Berikan lauk tambahan ku," kata Iruma sambil melirik tajam Opera yang gelagapan memberikan keinginannya.

Sungguh aneh. Iruma yang biasanya adalah seorang anak baik hati yang tidak mau terlalu merepotkan orang lain dan seorang penurut yang berusaha memuaskan orang lain. Sekarang benar-benar berubah!

Iruma yang sekarang terlihat angkuh dan sedikit bossy. Rambutnya yang dulu berwarna biru langit berubah warna menjadi indigo. Mata besarnya yang tampak menggemaskan sekarang hanyalah mata sipit tajam tanpa bekas-bekas keimutan yang dulu.

Oh hati Sullivan benar-benar menangis saat ini. Bagaimana bisa cucu angkatnya yang menggemaskan berubah seperti ini.

"Iruma-kun, apa perasaan mu sekarang baik-baik saja?" Tanya Sullivan, matanya masih membinarkan kekaguman seperti biasa meski tidak seniat dulu. Bahkan ada bekas kesedihan di matanya sekarang!

"Dilihat sekali langsung tahu bahwa aku baik-baik saja Kakek," jawab Iruma datar. Menghabiskan mangkuk terakhirnya dan menandaskan tehnya.

"Baiklah, baiklah kakek hanya ingin memastikan saja," kata Sullivan dengan pikirannya masih menangis.

Setelah sarapan Sullivan dan Opera mengantar Iruma sampai depan rumah.

"Iruma-kun," panggil Sullivan.

Perubahan Iruma [Fanfiction Mairimashita! Iruma-kun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang