Dear R

2

Alena dan Ocha menyusul Rexy di kantin, dengan canda tawa ketiganya menjadi sorotan para siswa yang ada di kantin.

"kok namanya itu si, ga keren banget"

"yaampun Rexyy kemana aja si, kemarin tu kita-kita pada telpon grup pada nge sad semua" ucap Ocha, Rexy memajukan sedikit bibirnya.

"Kok Rexy di tinggal si, ah menyebalkan"

"Lagian kemana aja si Rex Rex kemarin" tanya Lena kepada Rexy yang sedang ngambek boongan.

"Rexy ketiduran cepet, ih ya rasanya enakkk banget"

Tringg..Tringgg

Bel tanda masuk akhirnya berbunyi, mereka bertiga kembali ke kelas masing-masing, mereka bertiga tidak ada yang satu kelas.

Rexy sedang pelajaran olahraga, ia berganti pakaian dengan teman sekelasnya, lalu mulai berbaris di lapangan.

"karena minggu lalu saya sudah memberikan kalian materi, minggu ini kita akan praktek lari jarak jauh" ucap pak Budi

Semua murid ada yang senang, ada juga yang malas ada beberapa yang alesan sakit kaki, untuk menghindari lari jarak jauh.

"lu bisa Rex?" tanya Abel teman sebangku Rexy, ia hanya mengangguk tanda ia pasti bisa.

"oke siap-siap ya lari, yang duluan sampai sebut nama oke?"

"SIAP PAK" jawab para murid, lalu mengambil posisi agar berlari.

"BERSEDIA..SIAP..MULAI !"

PRTTTTT

Ketika mendengar peluit, semuanya langsung berlari dengan tenaga masing-masing.

Ada beberapa murid yang lewat berhenti hanya untuk melihat orang berlari, lumayan mengulur waktu masuk ke kelas.

Saat berada di setengah putaran Rexy merasa kepalanya pening, larinya melambat Abel yang di dekatnya pun khawatir.

"masih bisa? kalo nggk kita jalan aja" Rexy mengangguk dan berusaha tersenyum.

"gua gapapa bel, lu lanjut gih nilai lu noh"

"dih batu banget si" Abel mulai mempercepat larinya, namun saat itu juga Rexy ambruk.

"REXY PINGSAN PAK" teriak Abel agar terdengar pak Budi, lalu kemudian teman sekelasnya membantu membawa Rexy ke uks.

Suara Abel mendapat banyak perhatian sampai kelas lain ada yang keluar untuk melihat, ada yang mengintip di jendela.

Sudah saatnya istirahat Rexy belum juga membuka matanya, teman-temannya sudah berkumpul di uks sejak bel berbunyi.

"enak banget si Rexy tidurnya" ujar Lena sambil memegangi tangan Rexy terasa hangat.

Bel masuk pelajaran selanjutnya berbunyi, mereka semua meninggalkan Rexy sendiri di uks dan kembali ke kelas masing-masing.

***

Ting

Saat sedang asik ngobrol bersama teman-temannya Alvian mendapatkan pesan dari teman sekomplek nya.

Gibran :
noh cem ceman lu

Alvian mengerutkan keningnya bingung, memang banyak cewek yang mendekati nya tapi tidak ada satupun dari mereka yang bisa luluhin dia.

Alvian:
siapa?

Alvian jadi tidak tenang menunggu balesan dari Gibran, dia rada kesel sama Gibran yang ngasih tau setengah-setengah.