06

191 22 52
                                    

Happy reading ❤️

.

.

.

Hari ini sama seperti hari biasanya dimana Joochan akan datang ke kediaman milik keluarga Kim setiap pagi untuk menjemput Donghyun dan berangkat sekolah bersama.

Tapi ada satu hal yang Joochan lihat berbeda dari Donghyun hari ini, Joochan merasa bahwa hari ini Donghyun terlihat jauh lebih cerah dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Memang belum secerah dulu tapi setidaknya ini jauh lebih baik, "sesuatu yang menyenanangkan terjadi?" Tanya Joochan

"Hmmm? tidak memangnya kenapa?"

"Entahlah kau hanya... Terlihat lebih cerah(?)" Ucap Joochan

"Cerah bagaimana? Aku sama sekali tidak menggunakan riasan wajah" jawab Donghyun polos

"Bukan seperti itu... Bagaimana aku menjelaskannya? Seperti... Eum seperti... Aura di sekitar mu lebih positif? yaaaa seperti itulah"

"ㅋㅋㅋㅋ Kau bicara seperti seorang peramal" Donghyun sedikit tekekeh mendengar ucapan Joochan

"Apa kau tidak tau bahwa aku adalah seorang peramal ulung dikehidupanku terdahulu?" canda Joochan

"Hahaha aku tidak akan pernah mempercayai itu" jawab Donghyun sambil tergelak

"Baiklah jika kau benar dulunya adalah seorang peramal, aku menantangmu untuk meramal apa yang akan terjadi hari ini" tantang Donghyun

"Eummm... Kutebak hari ini akan ada ujian dadakan" ucap Joochan sembarangan

"Serius?? Semalam aku sama sekali tak menyentuh buku pelajaran, apa kau sudah belajar?"

"Jika kau saja tak menyentuhnya apa yang kau harapkan dariku huh? Kau tau kan hyun aku memiliki alergi dengan buku pelajaran"

"Lalu bagaimana jika kita mendapat nilai rendah pada ulangan hari ini?" Ucap Donghyun dramatis

"Tunggu... Kau percaya ramalanku?" Joochan mengalihkan pandangnnya dari jalan didepannya kearah sang sahabat

"Tentu saja tidak" jawab Donghyun cepat

Hening sesaat... Sebelum tawa keduanya pecah bersamaan, Donghyun tertawa dengan lepas hingga membuat matanya tampak seperti 2 bulan sabit yang indah.

Dan lagi-lagi sama seperti kemarin, hati Joochan kembali menghangat melihat sabatnya itu tertawa. Salah satu tangan Joochan terulur untuk mengusak surai Donghyun dengan lembut, "senang melihatmu banyak tertawa seperti ini"

Donghyun yang mendapatkan usakan dikepalanya tersenyum manis "kau yang membuatku kembali tertawa, terimakasih Joochan-ah"

"Bukankah itu tugas seorang sahabat? Membuat sahabatnya kembali tertawa disaat sedih" Joochan tersenyum kearah Donghyun, tapi jujur saja Joochan harus menahan sedikit rasa sakit dihatnya saat mengucapkan kalimat tersebut

::::: 𝓕𝓲𝔁 𝔂𝓸𝓾 :::::

Bel masuk berbunyi menandakan jam pelajaran pertama akan segera dimulai, dan tak berselang lama setelah bel berbunyi Park ssaem guru pengampu pelajaran matematika yang juga salah satu guru paling mengerikan seantero sekolah segera memasuki ruang kelas Donghyun

"Silahkan siapkan alat tulis kalian kita akan segera memulai ulangan hari ini" ucap Park ssaem dingin setelah memasuki kelas.

Mendengar pengumuman tersebut Donghyun dan Jibeom terlihat tenang dan segera mengeluarkan alat tulis mereka, tetapi berbeda dengan siswa-siswa lain yang mulai kelimpungan dengan pengumuman yang barus saja mereka dengar,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fix YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang