Jantungku benar-benar berdetak kencang sekarang, bagaimana tidak, gadis yang selama ini aku kagumi sekarang berada di belakangku, tangan mungilnya memegang ujung jaketku agar tidak jatuh, lucu sekali.
~
Sungguh beruntung aku hari ini, Jihyo yang biasanya dijemput oleh kakaknya selepas pulang ekskul hari ini pulang bersamaku. Kakaknya, Jaebeom ada urusan mendadak jadi dia meminta Jihyo untuk pulang naik kendaraan umum, aku yang mendengar pembicaraan mereka di telfon tentu saja langsung menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Untungnya niat baikku disambut baik oleh Jihyo, yaa walaupun aku menawarkan diri dengan sedikit menakutinya bahwa akhir-akhir ini kudengar marak kejahatan yang terjadi di kendaraan umum, dia yang awalnya ragu menerima tawaranku langsung mengiyakan saja.
Perjalanan kami berlangsung hening, tidak ada pembicaraan yang berarti selain dirinya yang mengarahkan jalan menuju rumahnya tapi aku benar-benar senang, sepertinya aku tidak akan mencuci motorku selama seminggu ini agar bekas duduk Jihyo tidak hilang.
Aku mengantar Jihyo sampai depan rumahnya, sebenarnya aku sudah tau alamat rumah Jihyo tapi tentu saja aku tidak mau membuang kesempatan untuk sedikit mengobrol dengannya, jadi sebelum menjalankan motor aku mengatakan padanya agar memberi tau ku arah jalan menuju kerumahnya. Selain itu aku juga tidak mungkin langsung mengantarkan Jihyo kerumahnya, itu akan terlihat jelas kalau selama ini aku benar-benar mengaguminya.
Jihyo berterimakasih padaku setelah turun dari motor, dia menawarkan untuk mampir tapi aku masih belum berani jadi aku menolak tawarannya dan bilang lain kali saja, ya lain kali aku akan mengantarnya lagi dan mampir kerumahnya. Semoga pendekatanku lancar. Setelah itu aku menyalakan motor ku lagi, Jihyo melambaikan tangannya dan tersenyum padaku, sebelum jauh aku menengok lagi ke belakang dan melihat dirinya mengatakan terimakasih tanpa suara. Aku benar-benar senang.
~
Tbc,
but not sure //peace
aku masih struggle untuk nulis part yang panjang gitu :(
