BaS last part

363 27 4
                                    


Bacanya jangan di tempat umum!


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Selama perjalanan ke mobil yang singkat tanganku tak bisa lepas dari pinggang dan bokongnya, aku tak bisa menahan diri setelah Jihyo setuju untuk memeriksa penisku tadi. Makan malamku akan spesial hari ini.

Aku memundurkan letak jok sehingga Jihyo bisa mengangkangi pahaku, dia melepas cardigan dan aku membantunya untuk melepas top putih dan bra sehingga dia bertelanjang dada dihadapanku.

"Shit, ternyata klaim lo benar" Jihyo tertawa dan membimbing tanganku untuk menangkup payudaranya.

Aku meremas keduanya dengan kencang, fuck, ini benar-benar lembut.

Jihyo menengadah dan menjerit ketika bibirku mendarat di putingnya.

~

Aku meraba dada dan perut Pak Jungkook, tanganku tak bisa diam menanggapi hangat mulutnya yang kini melumat payudara kananku, tangan lainnya menjepit, dan menarik-narik putingku yang tegang.

Aku mencoba meraba penisnya, tapi pak Jungkook membawa kedua tanganku ke atas kepalanya. Sepertinya dia tidak ingin aku mengambil alih.

~

"ahh enak, pak" Jihyo tak henti-hentinya mengerang dan merintih. Aku melepaskan payudaranya dan membungkam bibirnya dengan ciuman. Satu tanganku masih meremas payudaranya sementara tanganku yang lain menuju selangkangannya.

"touch me, please"

"tanpa bicara pun aku akan melakukannya dengan senang hati Jihyo"

Jihyo mengangkat tubuh untuk meloloskan celana dan cd nya, meski kesusahan aku tak mau menerima gangguan dari celananya nanti.

~

"you're wet Jihyo"

"i am aakh" aku menjawab dengan racauan yang tidak jelas

"i want to eat you here" bisiknya, sambil menekan dan mengusap klitorisku, aku menekan tubuhku meminta lebih. Bayangan pak Jungkook melahap kemaluanku dan memainkan lidahnya membuatku merintih

Pak Jungkook kembali menyerang payudaraku dengan lidahnya membuatku mengerang.

Ibu jarinya menekan klitorisku, jari lainnya melesak masuk ke dalam vaginaku.

Aku merintih keenakan saat dua jarinya mengoyakku tanpa ampun

"ahh don't stop, mau lagii" pintaku

"you want more? Mau penisku masuk kesini?"

Aku mengangguk namun tak kuasa menjawabnya karena jarinya terus memompaku dibawah sana

"say it, Jihyo"

"mau,-

i want you inside me"

Sekali lagi aku melenguh, jarinya tak bisa diam, aku ngga yakin bisa bertahan lebih lama lagi. Jari jariku meremas rambutnya, sebentar lagi aku akan sampai

Pak Jungkook menyeringai, mempercepat gerakannya

"a-ah im on my limit"

Tubuhku menegang, dengan satu sentakan aku melengkungkan punggung dan menjerit saat menjemput rasa puas

"cantik" tubuhku masih bergetar, terengah engah dan menyambut komentarnya dengan senyum.

~

Jihyo masih terengah-engah setelah pelepasannya tadi, aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kuangkat tubuhnya dari pangkuanku dan menurunkan celana jeans yang daritadi mengurung penisku. Jihyo terkesiap saat melihat penisku yang berdiri tegak, well aku ngga membual saat bilang kalau my penis was big.

"porn size dick" gumam Jihyo, aku tertawa mendengar tanggapannya

"suck mine now?"

"my pleasure sir"

Aku merebahkan posisi kursi dan membiarkan Jihyo menyentuh penisku, aku harap dia tahu caranya

~

His penis was as big as my arm!

Aku menyentuhnya, menjilat ujungnya mencoba memasukkan penisnya kedalam mulutku. Jari-jariku mengurut penisnya yang tak terjangkau mulut. Cairan pre-cum nya keluar, aku masih mengulum penisnya saat mendengar pak Jungkook mengerang, mempercepat gerakan tangan dan kulumanku

"stop, we're not doing this forever. Ride on me" pak Jungkook menghentikanku dan membantuku naik ke pangkuannya.

Pak Jungkook menggapai dashboard mobil menarik kondom dari sana dan memberikannya padaku.

"i'll handle this sir"

Aku dengan senang hati memasangkan kondom pada penisnya. Tanganku berada di perutnya, perlahan aku menurunkan tubuh dan pak Jungkook menyambutku dengan rakus.

"shit, penuh banget pak" tangan pak Jungkook tak meninggalkan payudaraku, meremasnya perlahan.

Penis sialannya yang besar membuatku merasa penuh. Aku bergeming di tempat membiarkan tubuhku menerima kehadirannya.

Pak Jungkook mulai menyentakku, membuatku turut menggerakkan tubuh menyambutnya.

Hanya rintihanku dan lenguhan pak Jungkook yang terdengar, meningkahi bunyi kulit kami yang bertemu. Hasratku menggebu-gebu. Pak Jungkook ngga cuma punya penis yang besar tapi dia tahu cara memakainya sehingga semua titik sensitifku disentuhnya.

"pak, lebih cepat. Lebih keras" aku memohon, tangannya meremas keras bokongku, menuntun untuk bergerak berlawanan.

Permohonanku dijawab dengan sentakan yang lebih keras. Aku semakin menggila, wajah pak Jungkook terlihat keras mengejar puasnya.

Kini aku sudah bersandar di dadanya, pak Jungkook berjuang sendiri dibawah sana. Memacu dirinya lebih cepat dan menyentakku keras-keras.

Kalau ada yang melihat mobil ini, kami akan jadi tontonan publik. But i don't care about it anymore.

"pak, aku mau sampai..." desisku

Tubuhku menegang saat orgasme menyapa, jari kaki ku menggulung namun tak menghentikan pak Jungkook yang masih menyentakkan penisnya.

Tidak lama, aku merasakan penis pak Jungkook membesar, tubunhnya menegang. Setelahnya, dia menggeram sambil menuntaskan hasratnya.

Dia mendekapku erat sampai tubuhku berhenti bergetar, meremas bokongku dan menciumi puncak kepalaku.

"that... was fantastic" pak Jungkook tertawa

"we can do another round if you want"

"well i won't complain"

***


Udah ya, cape gw bayangin orang ngews wkwk

Udah ya, cape gw bayangin orang ngews wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jihyo Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang