Gundah gulana ku memikirkan masa depan, ketakutan hanya menjadi segumpal awan mendung di antara langit yang tengah membiru.
Atau hanya sebuah benalu yang terus menerus mengganggu, ketika yang lain nya terus bertumbuh.
Sedangkan nafsu terus saja menggebu, untuk menjadi berlian meski berada di tumpukan buah yang membusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sastra Katanya
Poetrytulisan sederhana yang kuharap bermakna, seribu maaf dengan segala kekurangan, berjuta juta terimakasih telah berkenan membaca. Terserah menamai tulisan saya apa saja, sajak? Puisi? Atau apapun itu.