twenty four

242 51 30
                                    

Wanita cantik dengan rambut yang tergerai terus-terusan menatap benda yang ia pegang selama perjalanan menuju stasiun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita cantik dengan rambut yang tergerai terus-terusan menatap benda yang ia pegang selama perjalanan menuju stasiun. Entah ia merasakan dari kapan kalau ternyata sekarang telah berbadan dua.

Ya, benda yang ia pegang adalah sebuah testpack dengan dua garis merah berwarna pekat.

Tadi pagi ia baru saja menyadari dan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, sejak kapan dirinya terakhir datang bulan? Buru-buru ia segera membeli benda yang sedang ia pegang sekarang dan hasilnya positif.

"Kang Seulgi?" Panggil sang paman di kursi depan bersama supir pribadinya, "Apa kau melamun?"

Hari ini adalah hari mereka berangkat ke Seoul menggunakan kereta. Seulgi bahkan tidak tau akan meeting dan melakukan kerja sama antar perusahaan kemana, dengan perusahaan apa, pamannya terus-terusan menutupi setiap kali Seulgi bertanya.

"Aah.. tidak paman." Suara pamannya membuyarkan lamunan Seulgi.

"Ke Seoul akan melakukan meeting dengan perusahaan apa, paman?" Tanya Seulgi pelan, hatinya berharap agar pamannya menjawab pertanyaannya itu.

"Kau sudah bertanya kepadaku sebanyak 100 kali," Pamannya terkekeh geli. "OH Group, kita akan melakukan kerja sama bersama OH Group."

Seulgi kaget. Entah kenapa hatinya seperti di tusuk dengan ribuan pisau, sangat sakit. Akankah ia bertemu dengan Sehun? Ah, tidak. Seulgi sangat tidak mau bertemu dengannya.

"Paman, kenapa kau baru mengatakan itu sekarang? Jika kau mengatakan itu---" Omongan Seulgi di potong dengan sang paman.

"Ini sebuah kejutan, Seulgi." Ucap sang paman dengan sangat enteng.

"Tidak. Ini bukan sebuah kejutan." Seulgi mulai merintihkan air matanya. Entah perasaan apa. Yang jelas rasanya campur aduk antara senang dan benci.

Seulgi tidak akan kuat jika kembali mendengar ucapan-ucapan Nyonya Oh. Nyonya Oh sangat begitu benci dengannya. Ia bilang Seulgi adalah manusia yang tidak jelas asal-usulnya dan ia juga bilang kalau Seulgi adalah budak sex Sehun.

Seulgi tidak benci dengannya, hanya saja ia merasa sakit hati mendengar semua ucapan sialan Nyonya Oh.

Seulgi tau, Seulgi manusia yang tidak jelas asal-usulnya karena tidak memiliki orang tua. Seulgi juga tau ia sudah bercinta dengan Oh Sehun.

Seulgi akui itu memang hal yang tidak pantas dan sangat menjijikan.

Tapi, Seulgi masih punya harga diri untuk dibilang manusia yang tidak jelas asal-usulnya karena tidak memiliki orang tua.

"Seulgi, dengar." Nada suara pamannya begitu tinggi setelah ia melihat Seulgi sedang nangis. "Kang Seulgi, takdir kau sudah bersama Oh Sehun! Kau tau itu?"

Air mata Seulgi semakin terus keluar.

"Apa kau merencanakan semua ini?" Tanya Seulgi.

"Tidak! Saat aku tau kalau akan bekerja sama dengannya, aku langsung berfikir jika kau memang sudah di takdirkan dengan Oh Sehun! Ingat itu!" Ucapnya membentak Seulgi karena kesal dengan Seulgi.

That Man [next chapter]Where stories live. Discover now