BAGIAN 3 || BEGIN AGAIN

6 1 0
                                    

3 tahun kemudian.........

Hari ini tepat 4 tahun setelah kematian orang tuanya dev ,jika ditanya keadaan dev bagaimana? Dia masih merasakan kesedihan seakam tak rela ditinggal orang teristimewa dalam hidupnya,bahkan ia sering menangis dimalam hari higa pagi menjelang .

Kini dev sudah berusia 21 tahun,ia tidak kuliah,bahkan ia tak mengambil program easiswa yang di berikan padanya,ia tak mau melajutkan sekolahnya karna ia pikir tak akan ada orang yang menyemangatinya lagi,kini ia bekerja sebagai waiters di salah satu caffe coffee .

Sekarang dev sangat pandai berakting,ia pandai dalam menyembunyikan masalah dan raut wajah aslinya di depan semua orang ,ia akan selalu terlihat bahagia dan ramah kepada semua orang bahkan pelanggan di tempat kerjanya ,dan ya, setelah ia pulang ke rumah ,topengnya harus di lepas dan menunjukan wajah nya yang sedih dan membuat iba semua orang yang melihatnya.

Dev masih tinggal di rumah nya yang dulu ,tapi kali ini dia sendiri,benar benar sendiri,hari demi hari ,minggu demi minggu ,bulan demi bulan,tahun demi tahun ia lewati dengan tegar ,ia harus melanjutkan hidupnya.

Sejujurnya dev memiliki sebuah cita cita yang sangat ia harapkan,ia ingin menjadi penyanyi hebat yang menguasai genre apapun dan not nada yg sangat rendah atau tinggi ,makannya dia sangat berusaha berlatih saat dulu,dan ia berharap dari profesi nya nanti akan mendapatkan banyak uang ,tapi tidak dengan sekarang ,dev tidak mau lagi bernyanyi ,jika ia benyanyi hanya ada kesedihan yang akan datang sekalipun itu lagu yang isinya kesenangan.

Pagi ini sangat cerah,dev sudah bersiap untuk menghadapi hari ini,dan hari ini akan ia jadikan pelajaran untuk hari esok ,caffe coffee yang terletak di pinggir jalan dengan suasana aesthetic juga muda sangat di gandrungi oleh para banyak orang,dari siswa smp-sma bahkan mahasiswa dari universitas yang dekat dengan caffe.

Dev melayani pelanggan dengan sangat baik,tidak heran manager sangat sering memuji nya,dev pun bahkan sering menjadi barista sesaat hanya untuk membuat americano ,hot choco ,dan capucino , tiga minuman itu yang hanya bisa dibuat oleh dev dan tentunya pelanggan suka minuman racikan dari tangan devry.

"Holla khun dev" Ucap seseorang
(Hallo tuan dev)

"Ya,ada perlu ap.... Oh...ya kenapa?" Ucap dev yang berubah nadanya setelah tau siapa yang berbicara dengannya,ia bams teman dekat dev.

Bams adalah teman dekat dev ,mereka kenal dari kompetisi menyanyi yg di ikuti dev 4 tahun lalu ,yang setelahnya orang tua dev kecelalaan.

"Seperti biasa ,latte" Ucap bams dengan senyum nya yang menjengkelkan.

"Hum,25 ribu " Ucap dev

"Kamu ke aku datar ke pelanggan lain ramah ,heleh" Bams kesal dengan dev karna diperlakukan datar .

"Tak perlu ramah ,karna jika aku ramah kepadamu kau akan berperilaku over" Ucap dev dingin.

"Hum...dev besok ,setelah kau bekerja temani aku ya,membeli sena biola yang baru" Ucap bams

"Tidak!beli saja sendiri,aku sibuk" Dev.

"Ayolah,meskipun kau tak mau aku akan menculikmu" Ucap bams yang meyakinkan dev untuk ikut dengannya.

"Terserah"...

......

Jam makan siang tiba,dev sedang merenung di taman caffe sembari meminum americano buatannya sendiri. Tiba tiba manager caffe datang menghampiri dev.

" Dev ,apa aku mengganggu?" Tanya manager itu

"Tidak ,silahkan saja duduk " Ucap dev dengan senyumannnya.

"Eeemm..dev kau bisa pulang lebih cepat hari ini,kau mendapatkan ijin dariku,aku khawatir jika kau kerja terlalu keras kau akan sakit" Ucap manager itu.

LOVE IN VERSEWhere stories live. Discover now