🦁🦁🦁🦁
"Nanananna nananana." Gumam Xavier sambil berjalan duduk diantara Phoenix dan ella.
"Apa kau senang X." Tanya pak tua itu sambil menyiapkan makanan yang selesai ia masak tadi.
"Sudah,tapi mangsaku itu membuatku bosan saja, kenapa setiap orang yang kubunuh selalu mati ah tidak seru." Keluh Xavier sambil menyilangkan tangannya kedepan.
"Ternyata otakmu itu memang bodoh Xav." Sindir Phoenix lalu berjalan menuju ke dapur untuk mencari sesuatu.
"Kau juga bodoh jika kau lupa, hanya saja wajahmu yang sialnya tampan itu yang membuat orang-orang salah mengartikan mu." Elak Xavier yang sedikit tidak terima dikatai bodoh.
"Sudahlah, cepat kalian pakai topeng. Kalian harus pergi menuju alamat ini ada seseorang yang ingin memakai jasa kalian bertiga." Ucap kakek tua itu lalu memberikan kertas ke Ella.
" Apa ini? Apa mereka lupa jika mereka tidak bisa memberikan kami mangsa maka mereka yang akan kita bunuh." Ungkap Ella dengan tenang saat membaca alamat itu.
" Entahlah nak, mungkin dia lupa jika kita pembunuh berantai. Mungkin mereka mengira jika korban itu mati maka misi selesai ,mungkin mereka lupa jika tidak ada korban selanjutnya dan selanjutnya maka kita akan bunuh semua keluarganya. Aku juga heran siapa yang mau membayar mahal untuk itu ,tapi aku tak peduli." Ucap kakek tua itu.
"Sepertinya dia bosan hidup Ella."
"Persiapan dimulai." Ucap Phoenix lalu memakai pakaian yang biasa mereka gunakan untuk membunuh orang.
"Semua siap." Ella dan Xavier langsung menganggukkan kepala mereka dan berlari menuju mobil yang siap dipakai untuk mereka beraksi.
"We come, O people." Ucap mereka serentak.
🦁🦁🦁🦁🦁🦁
Sampainya di alamat itu mereka semua langsung turun dari mobil tersebut.
Jika kalian tanya mobil warna apa? Maka jawabannya tidak tentu, mobil itu dalam 1 setengah jam akan berubah-ubah warna agar tidak ada yang mengenali. Jika kalian tanya lagi kan ada plat nomor kendaraan, jawabannya tidak mereka tidak menggunakan plat nomor kendaraan dalam misinya agar tidak ada polisi yang melacak mereka.
Itu adalah trik kecil dari anggota sesat tersebut.
Ting tong
Phoenix langsung membunyikan bel rumah mewah tersebut.
"Ah selamat datang,silakan masuk. Saya sudah menunggu kalian." Ucap wanita dewasa itu sambil tersenyum hangat ke mereka.
Phoenix, Xavier dan Ella langsung berjalan dibelakang wanita tadi dengan tenang.
"Silakan duduk." Setelah dipersilahkan duduk wanita tersebut langsung berbicara dan hanya didengarkan oleh ketiga orang itu tanpa bicara sedikitpun. Hanya kode saja yang ketiga saudara itu berikan ke wanita dewasa itu.
Ella langsung memberikan kertas ke wanita itu dan diterima dengan baik olehnya.
" Ah terimakasih kalian sudah datang disini, baik kalian menulis siapa nama dan berapa umurku. Aku akan menjawab namaku emeralda umur 18 tahun, well gue mau kalian bunuh orang yang ada di foto ini dalam waktu 24 jam. Kalau kalian bisa bunuh dia dan nggak meninggalkan jejak sama sekali, gue bakal kasih apapun ke kalian ,uang ,mobil,rumah, gue bisa kasih itu asal lu bunuh orang itu." Ucap emeralda dengan santai.
Ella langsung memberikan kembali kertas yang sudah ia tulis tadi kearah gadis itu.
Isi surat
|| Hanya itu, bahkan kami bisa membunuh semua keluarganya jika kau mau nona||
"Emm, sepertinya itu nggak perlu. Gue cuma berurusan sama dia aja, nggak sama keluarganya." Jawab emeralda singkat dan berusaha tenang.
Isi Surat
|| Kau tau apa perjanjiannya bukan nona. Setiap kami berhasil membunuh satu orang ,kau harus memberikan kami mangsa berikutnya . Jika kau sudah tidak memberikan mangsa, maka kami akan membunuhmu ||
Glegggg
Melihat gelagat aneh dari emeralda membuat ketiga saudara itu tersenyum kemenangan dalam hatinya. Sungguh itu sangat membuat mereka tertarik kepada target satu ini.
Emeralda sedikit terkejut melihat isi surat itu, sungguh ia hanya berpikir jika mereka hanya akan membunuh satu orang saja , ah haruskah dia bimbang sekarang.
Phoenix langsung menyerahkan kembali surat kepada emeralda dan lagi lagi membuat gadis itu pucat.
Isi surat
|| Sekali kau telah mengundang kami ,kau tak boleh kabur selamanya sampai kami puas||
Ketiga saudara itu langsung berdiri dan berjalan menuju ke pintu depan. Namun suara seseorang membuat mereka berhenti dan tertawa iblis.
"STOP OKE GUE SETUJU." Yah itu adalah ucapan dari mulut emeralda yang menyetujui persyaratan ketiga saudara itu.
"play up to this round of all."
🦁🦁🦁🦁🦁🦁
I am back
Vote and comment so I don't kill you
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELLA
Action[ PSHIKOPAT ] [MISTERI] DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN!!SAYA AKAN MENINDAKLANJUTI JIKA ANDA MASIH BERUSAHA MENJIPLAK KARYA SAYA. Note : Tulisan masih astagfirullah,belum sesuai dengan bahasa dan sebagiannya masih sekareppe author jadi kal...