Habislah suaraku berteriak memanggilnya
Tiada sahutan sampai saat ini
Rahangku kaku
Tubuhku beku
Tiada guna kompas
Segala arah angin kutuju
Sosok nya diluar jangkauan
Ekspresiku kacau
Kurasakan waktu seperti berhenti
Apa aku yang diam?
Percuma ku ulang kata kata rindu
Dirinya tak akan muncul dihadapanku
kesedihan ini menjadi muara air mata mengalir
karena aku belum lupa
Ia sudah menyatu dengan tanah ini
Hei aku belum boleh bilang kau boleh meninggalkanku
