31

7.4K 755 156
                                    

Jennie sedang terduduk di kursi dekat ranjang di mana lisa masih berbaring,  sebenarnya jennie ingin ngambek karena lisa dengan tega mengerjainya tapi dia ingat jennie memiliki tanggung jawab untuk menghibur lisa yang telah kehilangan janinnya.

" Gapapa lisa ikhlasin saja nanti kita buat lagi" ucap jennie berusaha menangkan kekasihnya.

Lisa hanya menggeleng, dia hampir menyerah dengan tingkah nyeleneh jennie. " Aku pusing mendengar ocehan mu" ucapnya.

Bibir jennie seketika menekuk kebawah " gak boleh ngomong gitu entar kamu mencret" balas jennie menaruh telunjuknya di depan mulut lisa.

Lisa langsung mendorong menjauhkan jari jennie dari wajahnya " apa orang tua ku sudah tau tentang hubungan kita?" Tanya lisa yang langsung mendapati anggukan dari jennie.

" Apa mereka tak marah?" Tanya lisa lagi.

" Untuk apa mereka marah jika menantunya cantik dan berkarisma sepertiku"

" Iya kakak jennie yang cantik" balas lisa.

Jennie hanya terkekeh memandangi wajah kekasihnya yang terlihat sedikit kesal.
" Ada sesuatu yang lebih cantik dari pada aku, apa kamu mengetahui itu lisa?" Tanya nya.

" Tidak" sahut lisa menggeleng.

" Tepat sekali karena memang tidak ada yang lebih cantik dari ku,"

" Udah?" Ucap lisa, dia menatap tajam jennie menunggu balasannya lagi.

" Hehehe aku hanya bercanda kamulah yang paling cantik sayang, kamu seperti satu, tiga  dan empat lisa" sahut jennie sehingga lisa mengerutkan keningnya tak paham.

" Maksud?"

" Kamu tidak ada duanya hehehe" ucap jennie terkekeh.

Pipi lisa langsung merona karena malu. Ini lah salah satu yang dia suka dari kekasihnya, jennie dengan mudah dapat menghibur lisa .

" Leo dimana?"

" Di rumah, aku tadi sedang di kantor lalu buru-buru datang ke sini saat orang tua mu menelfon ku " balas jennie yang di balas anggukan dari lisa.

Jennie kembali tersenyum sembari mengusap punggung tangan lisa.
" Aku merindukan mu" lirih jennie pelan.

" Aku sudah disini kak"

" Aku rindu saat kita tinggal bersama, juga tidur bertiga dengan leo seperti keluarga kecil" jennie meraih tangan lisa lalu mengaitkan jari-jarinya.

" Kenapa kak jen?" Tanya lisa saat melihat jennie sedikit gelisah.

" Hmm bisakah kita segera menikah agar aku bisa tinggal bersamamu, leo juga sangat menyukai mu" ucap jennie menjelaskan.

" Lisa tak masalah tapi kak jen harus meminta restu ke daddy dan mommy ku"

" Siapa takut" balas jennie bersemangat sehingga lisa menahan tawanya.

Tangan lisa pun mengusap lembut wajah jennie " kau sangat baik kak jennie, di saat orang asing lebih bisa menjagaku seperti hero ketimbang keluargaku terutama kakak ku" ucapnya.

Lisa memejamkan matanya sebentar untuk mengingat bagaimana pertemuan mereka berdua, dia sangat ingat dulu jennie begitu dingin bagaikan kulkas berjalan namun syukurlah seiring waktu jennie menjadi ramah bahkan banyak tingkah.

" Lisa "

" Iya" balasnya.

" Aku mencintai mu"

" Iya lisa tau"

" Ihh kok gitu balasnya, tauh ahh aku ngambek" ucap jennie memanyunkan  bibirnya.

" Ya udah sana" balas lisa sehingga jennie langsung mendelikan matanya tak percaya.

my HERO (jenlisa)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang