5 & 6 Ramadhan

258 46 51
                                    

HEPI BERDEI TUYU













"Kula bunda boleh minta tolong?"Panggil bunda Mawar.

Mawar melati semuaya indah.

Nakula yang asik main sama kelinci peliharannya langsung noleh dan nyamperin bundanya, sebagai anak yang baik hati, kita harus mengiyakan perkataan orang tua bukannya ngeluh terus-terusan.

Kelinci kok melihara kelinci.

"Minta tolong apa Bun?"Tanya Nakula lembut.

"Kasihin ke Ana boleh? Mama papanya masih belum pulang, takut dia belum ada makanan buat buka."Ucap bunda Mawar sambil ngasih Tupperware besar ke Nakula.

Nakula ngangguk, kasian anak rumah sebelah. Mamanya sibuk.

"Oke siap kapten!!"Nakula langsung masang gestur hormat sambil ngambil Tupperware nya.

Tupperware adalah nyawa bagi para anak, jika benda itu lecet maka status anak tidak akan dianggap karena sang ibu lebih menyayangi sang Tupperware.

Kit ati.

Bunda Mawar ngegeleng pelan dan senyum. "Nanti bilang juga, kalo ada apa-apa suruh kesini terus kalo mau buka sama anak-anak di mushola juga gapapa."

Nakula mengangguk dan langsung menumpukan kaki kirinya ke lantai dan menaruh tangan kanannya di atas lutu kaki kanannya. Seperti seorang prajurit yang menghormati pemimpinnya.

"Segala titah yang mulia ratu akan saya laksanakan."Ucap Natala seolah-olah dia diperintahkan untuk pergi memimpin perang di medan perang.

Bunda Mawar tertawa pelan terus nepuk-nepuk bahu Nakula.

"Udah gih sana udah mau buka."

Nakula mengangguk dan langsung bangkit. "Assalamualaikum! Doakan saya selamat sampai tujuan ya bunda!!!"

Bunda Mawar hanya menggeleng pelan, anaknya ada-ada aja kelakuannya.

Nakula keluar dari rumahnya dan langsung pergi ke rumah sebelah, iya rumahnya cuman di sebelah kok.

Tapi pamitnya udah kayak mau ijin ngelamar anak orang, ribet.

"Assalamualaikum Ana!! Toktoktoktok!! Do you wanna build the snowman?!!!!"Teriak Nakula sambil ngelongokin kepalanya di pager tinggi berwarna hijau.

"COME ON LETS GO AND PLAY!!!!"

Tak lama seorang anak gadis cantik pastinya dong, masa ganteng.

"Waalaikumussalam! Go away Elsa!!!"Rupanya anak itu ikut bercanda sambil ketawa pelan.

"Oke bye."Nakula berucap lesu lalu terkekeh pelan.

"Oy dek! Mama papa lo kemana emangnya?"Tanya Nakula ke anak itu.

Ana Minju Syahputri, membuka pagernya dan nyender ke pager.

"Biasa lagi jalan berdua ngelupain anaknya a."Jawab Minju atau lebih sering disapa Ana itu.

Nakula ngebuletin mulutnya dan mengangguk paham. "Kasian."

Nakula langsung duduk bertumpu pada kedua lututnya dan mengangkat kotak makannya dengan kedua tangannya.

Sepertinya Nakula kerasukan Mike.

"Yang mulia ratu memperingatkan saya untuk memberikan ini kepada tuan putri untuk berbuka hari ini, yang mulia ratu juga berpesan jikalau berkenan bisa pergi ke istana kami jika butuh sesuatu serta jika ingin berbuka di mushola tidak apa-apa."Nakula berucap dengan kepala menunduk seperti segan, padahal dia cengegesan.

Ramadhan Tiba | 00L And OtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang