[END] F**k Off This Damn Money

Money Chapter 25: Claw machine

Di depan halaman rumput di Wetland Park, ada beberapa mesin cakar, Chen Yiran dan Li Linlin lewat di depan mesin cakar dan berhenti.

Li Linlin juga berhenti mengejarnya, menatapnya dan berkata, "Ada apa?"

“Tunggu aku.” Setelah Chen Yiran mengatakan ini, dia berjalan ke mesin cakar, memindai kode QR, dan mesin cakar mulai bergerak. Li Linlin berjalan dengan rasa ingin tahu dan berdiri untuk melihatnya mengambil boneka itu.

Li Linlin biasanya pergi ke mal dan bermain-main dengan mesin cakar, tapi dia jarang menangkapnya. Chen Yiran jelas melakukan operasi yang sama dengannya, sepertinya dia hanya memutar joystick dengan santai, tetapi boneka itu terus dijepit dan jatuh ke dalam lubang dengan tepat.

Chen Yiran membungkuk untuk mengambil boneka itu dan menyerahkannya kepada Li Linlin di sebelahnya: "Ini untukmu."

Yang dia pegang adalah seekor anjing putih, yang terlihat seperti Samoyed yang barusan digosok oleh Li Linlin di jalan. Anak anjing putih menjulurkan lidahnya, dan wajahnya memerah merona. Bulu putihnya panjang dan lembut, dan rasanya enak saat digosok.

“Sangat lucu! Terima kasih, saudara Yiran!” Li Linlin sangat menyukai anak anjing yang mewah ini, dan suasana hatinya tidak lagi serendah sebelumnya.

Chen Yiran tersenyum di sudut mulutnya dan menatap Li Linlin dan berkata, "Anak anjing ini tidak akan menjadi tua, sakit atau mati, ia akan selalu berada di sisimu."

Kata-kata Chen Yiran tampak seperti arus hangat, yang menyembuhkan rasa sakit di hati Li Linlin. Terakhir kali Asisten Wu memberitahunya bahwa Chen Yiran tidak terlalu baik, dan itu benar.

Dia selalu membawa kelembutan uniknya.

"Terima kasih." Li Linlin tersenyum padanya, "Aku akan mengurusnya. Baiklah, mari kita beri nama."

Chen Yiran menyarankan: "Lebih baik menyebutnya permen kapas."

Sekilas, dia merasa itu mirip permen kapas.

Mata Li Linlin berbinar-binar: "Oke! Tapi hanya ada satu marshmallow, akan sepi, ayo bantu dia menjemput beberapa teman!"

Chen Yiran: "..."

Chen Yiran berdiri di depan mesin pencakar dan menyalakan telepon untuk memindai kode.

“Aku ingin memikirkan tentang kelinci kecil berwarna pink di sampingku. Ya, itu dia.” Li Linlin berdiri di samping Chen Yiran dan menyerahkan boneka yang dia inginkan. Jika Chen Yiran membantu, dia mengambil boneka itu setiap saat, tanpa sadar ., Li Linlin sudah memegang banyak.

Dia meletakkan boneka yang diambil Chen Yiran untuknya di rumput di sampingnya, dan menghitungnya di samping satu sama lain: "Tian Lei, sebenarnya ada delapan! Tentu saja kamu terlalu baik, saudara."

“Tidak apa-apa.” Dibandingkan dengan kegembiraan Li Linlin, Chen Yiran tampak sangat tenang, seolah-olah itu adalah pertunjukan normal.

“Mengapa kamu begitu baik?” Li Linlin percaya bahwa jika Chen Yiran memiliki cukup kesabaran dan waktu, dia dapat mengosongkan boneka itu di mesin.

Chen Yiran berkata: "Saya tahu cara memainkan ini ketika saya masih di sekolah dasar. Faktanya, selama saya menguasai triknya, itu sangat mudah."

"Oh, bisakah kamu mengajariku kalau begitu?"

"Tidak, karena ini tipuan, itu tidak bisa diteruskan."

"suara bisikan ……"

Chen Yiran melangkah maju dan menepuk kepalanya, tersenyum dan berkata kepadanya: "Saya akan membantu Anda dengan mesin cakar di masa depan."