🍁03 : Feign🍁

347 33 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jika ada penghargaan tentang siapa yang paling pintar berbohong di dunia, maka Park Jiyeon berhak mendapatkan gelar tersebut. Berpura-pura untuk terlihat baik-baik saja telah menjadi kebiasaannya semenjak kepulangan mendadak Taehyung dari San Fransisco. Bertindak biasa saja dan tergolong pasrah, seolah hatinya tidak terluka. Padahal jika dijabarkan, Jiyeon adalah gadis yang terlihat paling menyedihkan dan juga memprihatinkan.

Pagi ini, Jiyeon mengunjungi Jisoo di butiknya. Berhubung sekarang ia memiliki kelas siang, sekitar jam satu, Jiyeon memutuskan untuk menemui sang sahabat. Sudah lama mereka tidak berbincang, lantaran kesibukan masing-masing. Jiyeon sibuk mencari uang untuk bertahan hidup, sedangkan Jisoo sibuk mengembangkan hobinya. Lagian masih ada satu permasalahan yang mengganjal, dan mereka perlu menyelesaikannya.

Yaitu, perihal Kim Taehyung.

"Pagi Jiyeon," sapa Luna dengan cengiran khasnya. Jiyeon membalas dengan senyuman lalu menunduk sopan untuk menyapa. Mereka tidak cukup dekat sebenarnya, hanya saling menyapa jika bertemu seperti sekarang. Kepribadian Luna yang periang dan tergolong welcome pada orang baru membuat Jiyeon tidak terlalu canggung jika berbicara dengannya.

"Apa Jisoo ada?" tanya Jiyeon sambil melanjutkan langkahnya yang tertunda dengan Luna yang berada di sampingnya.

"Ada. Dia sedang berada di ruangannya. Dia akan sangat senang jika kau datang." Luna terkekeh kecil, kemarin Jisoo sering mengeluh padanya perihal Jiyeon yang terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk mampir. Jisoo memang sangat menyayangi Jiyeon, seluruh karyawan di butik ini pun tahu seberapa besar rasa sayangnya kepada Jiyeon.

"Silahkan ke ruangannya. Aku tidak bisa mengantar karena aku adalah Bu manajer yang sibuk." Luna mengedipkan mata lalu berbelok arah. Meninggalkan Jiyeon yang terkekeh kecil mendengar candaannya yang cukup lucu hingga membuat perut geli.

Tak berselang lama, langkah kakinya berhenti tepat di depan pintu ruangan kerja Jisoo. Setelah mengetuk sebagai tanda sopan, ia memutuskan untuk masuk.

"Kau bekerja seperti robot."

Jisoo menengadah dan menghentikan aktivitas. Raut wajahnya langsung berubah kaget saat menyadari siapa yang barusan berbicara.

"Ya Tuhan, Park Jiyeon!" pekiknya heboh. Langsung berdiri dan menerjang Jiyeon dengan sebuah pelukan. Sudah lama sekali rasanya Jiyeon tidak menginjakkan kaki ke tempat kerjanya, hal itu membuatnya senang sekaligus tak percaya.

"Aku sungguh terkejut melihat mu tiba-tiba ada di sini." Jisoo tersenyum sembari membawa Jiyeon pada sofa santai yang berada tak jauh dari meja kerjanya.

"Kejutan," canda Jiyeon disertai tawa.

"Tidak biasanya kau kemari tanpa mengabariku." Jisoo menatapnya penuh curiga.

"Apa yang terjadi?" tanyanya membuat wajah Jiyeon yang semula bercanda menjadi serius. Mendadak ketegangan terasa kental di antara mereka. Entah kenapa tatapan mata Jisoo berbeda semenjak berjumpa dengan Taehyung, dan Jiyeon sadar jika segalanya telah berubah. Mereka berdua terjebak dalam permainan yang mereka buat sendiri. Jiyeon sudah menduga hal ini akan terjadi, maka tak ada harapan untuknya menjadi gadis egois lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HallelujahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang