Sejak Jisoo sudah berstatus sebagai kepemilikan Taeyong, gadis ini tidak bisa lagi bebas kemana aja. Bahkan disekolah walaupun bersama Nayeon, lelaki ini terus menempel padanya kemana pun kecuali toilet lelaki itu akan setia menunggunya didepan pintu toilet.
Sudah berapa kali juga Jisoo minta putus, bukan seperti pasangan yang biasanya akan menolak. Tapi Taeyong malah setuju tapiiiii kebiasaan lelaki ini mengekori Jisoo tidak berhenti. Jisoo pasrah.
"Yong, jangan ngikutin terus" rengek Jisoo risih.
Taeyong menatap Jisoo dengan tatapan polos agar Jisoo luluh. Sial! Tentu saja Jisoo luluh tapi mengingat tingkah laku Taeyong seperti penguntit jadi gak luluh.
"Gak. Gak bisa" ucap lelaki itu. "Kalo mau ada syaratnya"
Kalau sama Taeyong serba bersyarat serba peraturan. Udah putus pun masih ada peraturan.
Jisoo melipat tangannya didepan dada. "Apaan? Asal jangan jadi pacar"
"Harus jadi pacar" jawab Taeyong tegas. "Aku janji gak ngekor in lagi"
Jisoo menyipitkan mata sambil mengarahkan kelingkingnya ke depan Taeyong. "Serius janji?"
Taeyong mengangguk dan menautkan kelingkingnya ke milik Jisoo.
Yah, namanya juga orang posesif mana bisa nepatin janji yang seperti itu. Taeyong cuma menepati janjinya tapi cuma beberapa hari setelah itu mengekori Jisoo sudah menjadi kebiasaannya.
Jadi Jisoo punya pikiran buat Taeyong merasakan apa yang dirasakannya. Menjadi posesif.
"Kau gak ada janjian mau ketemu Yuta sama Johnny?" Tanya Jisoo tau sahabat sahabat Taeyong karena lelaki ini sering menceritakan kedua sahabatnya itu.
Taeyong termasuk orang yang terbuka masalah teman sama Jisoo siapapun diceritakannya jadi sangat tidak mungkin Taeyong selingkuh. Tapi kalau soal keluarga lelaki itu cuma sesekali menceritakan tentang ayahnya. Ibunya? Entah kemana Jisoo tidak tau karena Taeyong juga tidak tau.
"Ada. Nanti sore mungkin" jawab Taeyong.
"Aku mau ikut dong"
Taeyong menatap Jisoo tidak percaya. Pasalnya gadis ini selalu menolak untuk dikenalkan ke temannya dengan alasan 'malas'. Tapi Taeyong sekarang malah menggeleng sebagai jawaban karena teringat temannya masih jomblo jadi ada peluang untuk merebut Jisoo darinya.
"Loh kenapa?" Tanya Jisoo. "Kau selalu ikut waktu aku meetup sama temanku. Kenapa aku gak boleh?"
"Gak boleh pokoknya"
"Gak adil!" Bentak Jisoo sembari membuang pandangan dari Taeyong. "Kenapa aku gak boleh ikut? Jangan jangan kau yang selingkuh ya nuduh nuduh aku yang selingkuh"
Taeyong menghela nafas lalu mengacak rambut Jisoo. "Iya iya boleh ikut kok"
Jisoo tersenyum senang. Dia jadi penasaran seperti apa teman teman Taeyong. "Oiya" serunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.