ps: jujur w gatau ini pantes dilabelin M apa nggak y tapi jaga-jaga ok
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gelakan tawa terdengar dari bibir gue ketika Angkasa mengantar gue pulang ke apartemen. Beberapa kali orang lalu lalang, lalu he stole kisses, lalu kita tertawa.
"Sa. Stop!"
"Gak ah?" Ia mencium bibir gue lagi. "Aku suka banget ciuman sama kamu."
Gue mencium bibirnya lagi, "Aku mandi duluuuu. Nanti soreee, kita dinner. Aku masak? Gimana?"
"Masaknya pake celemek aja kan? Gak pake yang lain?"
"Ngawur!"
Angkasa tertawa lagi. "Sekali lagiii, Val. One kiss, terus aku pergi."
Dasar cowok, kalau dikasih cium sekali tuh pasti nagihnya sejuta. Tapi tetep aja gue cium dua kali sebelum gue berkata. "Udaaaah!"
"Bye, Val. Nanti sore ya."
"Di tempat aku aja ya, Sa."
Angkasa mengangguk dan melambaikan tangan, sebelum membawa motornya bergerak meninggalkan gue di lobby apartemen. Gue tersenyum sambil masuk ke dalam apartemen, memencet lift, dan masuk ke kamar gue.
Lalu sunyi lagi.
Lalu gue menatap frame foto gue bersama Zach, ada juga yang kita berdua bersama Tante Keisha, Om Zavier, dan Andara lagi nonton Zach tanding futsal lawan fakultas lain.
Ada juga foto kita berdua lagi di Dufan.. Foto kita berdua di Sentul habis main golf.
Tapi satu foto favorite gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Andara nih sama Papa suka banget sama lagu-lagu Queen."
Gue menatapnya yang sedang meneguk gelas birnya saat kita berdua ngedate di Hard Rock Cafe, Pacific Place, sambil berkata. "Tau. Om Zavier kan koleksi vinyl Queen segila itu. Anaknya yang bontot pasti gila Queen juga lah."
