Rasa Malu

10 0 0
                                    

Park Hee Jin, gadis itu berjalan canggung saat memasuki studio pemotretan, ia berjalan pelan menghampiri wanita yang memberinya tawaran untuk datang kesini kemarin, ia diajak untuk menemui sutradara fotografi dan akhirnya diberi tempat duduk tepat di samping sutradara itu yang nampak sibuk mengatur sesuatu yang tak mau Hee Jin ganggu.

Gadis itu mengambil beberapa foto sebagai referensi, dan kini tatapannya tertuju pada seorang pria yang berjalan menuju latar pemotretan hari ini, pria itu mengenakan sweater yang sporty bertuliskan XY di bagian dada, headband yang dipakai membuat rambut pria itu terangkat dan mengekspos dahinya.

Glek.

Hee Jin meneguk salivanya sendiri melihat ketampanan pria yang tak lain adalah Kim Taehyung, ia menggelengkan kepalanya agar segera tersadar dan fokus pada tujuannya hari ini, yaitu mengambil sebanyak mungkin referensi yang bisa ambil pada kesempatan selangka ini.

"Itu aku?" Suara berat seorang pria menghentikan goresan pena Hee Jin pada buku sketsanya, ia mengerjapkan mata setelah melihat gambar yang telah ia buat. Sial, gadis itu mengutuk dirinya sendiri didalam hati.

"A-ah, bukan, ini bukan kau." Hee Jin menutup buku sketsanya dengan segera, pria yang menyadarkannya dari proses menggambarnya sendiri adalah Kim Taehyung, pria itu nampak mengulum senyum saat melihat pipi gadis dihadapannya itu memerah karena malu.

"Pemotretannya sudah selesai." Ucap Taehyung yang membuat Hee Jin melirik jam tangannya, rupanya gadis itu benar-benar tidak sadar telah menghabiskan waktunya ditempat ini sampai pemotretan selesai.

"Ah, benar juga. Kalau begitu aku akan pu–"Perkataan Hee Jin terpotong begitu saja saat wanita dari perwakilan perusahaan XY memintanya untuk ikut makan malam bersama "Hee Jin-ssi, ikutlah makan malam bersama kami hari ini."

Dan, karena tidak enak untuk menolak, gadis itu mengiyakan lagi tawaran wanita itu.


@@


Mungkin keputusan tepat bagi Hee Jin ikut dalam makan mala mini, bagaimana tidak? Mereka makan malam disebuah restoran BBQ dengan daging sapi korea yang mahal, manusia hemat dan super irit macam Hee Jin mana bisa makan makanan seperti ini setiap tahunnya.

Hee Jin benar-benar terlarut dalam acara makan malam ini, sambil meminum seteguk gelas soju gadis itu menimpali candaan para staff dan tertawa bersama mereka. Dari ujung meja, Taehyung memperhatikan gerak-gerik Hee Jin yang semakin tidak waras, gadis itu benar-benar mabuk, baru saja ia ingin memperingatkan Hee Jin agar tidak minum terlalu banyak, tapi Hee Jin sudah tidak sadarkan diri setelah meneguk segelas beer yang baru dipesannya.

Malam semakin larut, dan para staff pemotretan hari ini berniat pulang kerumah masing-masing meski beberapa orang meminta untuk ronde ke-2. Hee Jin masih tak sadarkan diri, dan entah mengapa Taehyung merasa bertanggung jawab untuk mengantarkannya pulang mengingat para staff juga berada pada keadaan mabuk, termasuk wanita yang memberi tawaran Hee Jin agar ikut serta pada makan malam ini.


@@


Hee Jin mengerjapkan matanya setelah menerima pantulan cahaya matahari yang melewati gorden jendela, kepalanya terasa berat dan aroma alcohol menguar dari baju yang ia kenakan, ia menatap sekitar dan merasa tidak familiar dengan tempat ini.

"Ini dimana?" Tanyanya pelan pada diri sendiri, jujur ia sedikit takut karena tidak mengingat apapun setelah makan malam bersama kemarin, apa ia dibawa penculik atau pria hidung belang saat ia berjalan pulang? Dengan perasaan campur aduk, gadis itu menuruni ranjang dan membuka pintu kamar.

Gadis itu terkejut melihat seorang pria tertidur di sofa, ia berjalan lebih dekat untuk melihat wajah pria itu, dan detik berikutnya napasnya hampir berhenti setelah mengetahui siapa pria itu.

"Taehyung-ah?" Panggil Hee Jin sambil menggoyangkan badan Taehyung pelan menggunakan gagang kemoceng yang ia temukan tergantung di tembok.

Taehyung mengerjap pelan dan bangun dari posisinya. "Kau sudah bangun?" Tanya pria itu kemudian.

"Bagaimana aku bisa disini?" Tanya Hee Jin, yang langsung dijawab oleh pria itu, Taehyung menjelaskan bahwa ia ingin mengantar Hee Jin pulang kerumahnya namun ia tidak tau alamat Hee Jin, dan pada malam itu Hee Jin sudah benar-benar tidak sadarkan diri sehingga membuat Taehyung membawa Hee Jin ke apartemenya.

"A-ah, begitukah? Maafkan aku karena merepotkanmu, aku akan pulang sekarang."




To be continued

Another Story - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang