Musim Gugur

2 0 0
                                    

"Heol, kau tidur di apartementnya?" Tanya Jimin sekali lagi untuk memastikan, pria itu baru saja datang ke apartement Hee Jin, bermaksud memberikan beberapa kotak kimchi dan makanan yang disiapkan oleh ibunya.

Sambil membereskan tata letak kulkas, Jimin terkekeh kecil "Kau pasti malu sekali hahaha"

"Benar, aku malu sekali sampai rasanya ingin menghilang, ah sial sekali." Ucap Hee Jin sambil menghembuskan napasnya gusar, wajahnya kesal ketika Jimin menertawakannya.

"Takdir kah ini?" Goda Jimin.

"Takdir? Omong kosong."

"Siapa tahu kalian akan bersama kali ini, siapa yang tahu?"

"Aku sudah melupakan hal yang sudah terjadi dulu, jangan memprovokasi aku."

Hee Jin memukul pelan kepala Jimin ketika pria itu berjalan melewatinya dan berbaring diatas tempat tidur setelah mengambil beberapa buku komik di rak yang berada di samping tempat tidur.

"Hei, kenapa kau tidak pulang saja?" Hee Jin mendekati meja komputernya, ia melirik pria yang kini terasa sangat nyaman berbaring sambil membaca komik di kasurnya.

"Aku bertengkar dengan pacarku, aku akan pulang setelah menyelesaikan komik ini."

"Jangan jadikan tempat tinggalku sebagai tempat pelarian, dasar bodoh."

"Bicaramu kasar sekali pada sepupumu yang tampan ini."

"Ck Sepupu pantatmu, aku akan membiarkanmu kali ini karena kau telah membawakan makanan dari bibi, lain kali aku akan menghajarmu sampai kau tidak bisa berdiri lagi."

"Jangan beritahu Min Ji aku ada disini Hee-ya."

"Lagipula sebentar lagi gadis itu pasti akan meneleponku."

"Maka dari itu, jangan bilang kalau aku ada disini."

"Baiklah baiklah aku tidak akan mengatakan kalau kau disini, puas?"

Jimin mengangguk kecil mendengar perkataan sepupunya. Sedangkan Hee Jin mulai menyalakan komputer dan bersiap untuk mengerjakan komiknya.

"Kalau dipikir-pikir, ini pertemuan pertama kalian setelah lulus SMA kan?" Pertanyaan Jimin, membuat aktifitas Hee Jin terhenti, gadis itu tak menjawab pertanyaan itu dan lebih memilih fokus pada layar monitornya.




Flashback


Saat itu di musim gugur, angin berhembus pelan menanggalkan dedaunan pada batang pohon yang mulai luruh. Dibawah pohon itu, berdiri seorang gadis dan pemuda berpakaian seragam SMA.

Gadis itu, adalah Park Hee Jin, sedangkan lelaki dihadapannya adalah Kim Taehyung.

Keduanya telah berteman sejak SMP, meski awalnya tidak begitu dekat, keduanya mulai akrab saat mengikuti eksul kesenian bersama. Saat SMA mereka memasuki sekolah yang sama, namun pertemanan mereka mulai melonggar karena Taehyung mendapat banyak perhatian melalui parasnya yang menawan, entah mengapa Hee Jin merasa tidak dapat mendekati Taehyung, seperti pria itu kini memiliki dunia yang berbeda dengannya, meski dibeberapa kesempatan mereka masih bisa bicara bersama dan Taehyung pun masih ramah kepadanya.

Hee Jin tidak pernah merasa seberani ini untuk mengajak seorang lelaki bicara berduaan saja di taman belakang sekolah untuk mengutarakan persaan sukanya. Ya, benar, pada sore hari ini, ia berniat untuk mengutarakan persaannya pada seorang lelaki yang ia sukai entah sejak kapan, dan lelaki itu adalah Kim Taehyung.

"Tae-taehyung-ah..." Panggil Hee Jin, ia membenarkan sedikit letak kacamatanya dan mengambil napas panjang untuk menghilangkan kegugupan.

"Begini, sebenarnya, ada yang ingin aku katakan kepadamu" Lanjut gadis itu.

"A-aku menyukaimu." Hee Jin memandang Taehyung untuk melihat reaksinya. Namun, pemuda itu memasang wajah datar, Hee Jin paham dengan tatapan itu, ia menunduk malu dan membenamkan wajahnya ke dalam syal rajut yang ia pakai.

"A-aku hanya mengatakannya, aku tidak akan memaksamu untuk menjawab dan meminta agar kau menyukaiku. A-aku hanya ingin mengatakan perasaanku selama ini, bahwa saat bersama denganmu aku sangat bahagia. Maafkan aku."

Setelah mengatakan hal itu, Hee Jin pergi meninggalkan Taehyung yang masih berdiri di taman belakang sekolah ini dengan berlari. Angin musim gugur mengikuti langkahnya, saat itu ia tahu bahwa hubungannya dengan Taehyung juga akan gugur bersamaan dengan datangnya musim ini.



Flashback END






To be continued

Another Story - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang