Pertemuan Lainnya

3 0 0
                                    

"Apa yang harus aku lakukan? Aisssh" Hee Jin menggerutu sambil mengacak rambutnya kasar.

"Apalagi, kau harus mengerjakan webtoonmu." Jawab Jimin singkat dengan mata yang terfokus pada layar TV.

"Hei, kau tidak pulang? Kemarin, kau bilang akan pulang kan?" Tanya Hee Jin kesal melihat Jimin yang masih berada di apartementnya ini. Pria bernama Park Jimin itu tampaknya tidak peduli, ia lebih memilih fokus menggerakkan konsul game daripada mendengar ocehan sepupunya.

"Bagaimana bisa aku pulang kalau ditempat ini kau menyembunyikan barang berharga seperti ini kan?" Jawab Jimin sambil melambaikan stick PS 5 digenggamannya.

"Itu kubeli untuk adik-ku, bukan untuk pria bodoh macam kau."

"Sekarang adikmu sibuk belajar untuk masuk universitas, mana ada waktu bocah itu bermain game, makanya kau menyimpannya disini kan?"

Hee Jin memutar bola matanya kesal. Meski sedkit terganggu dengan tingkah sepupunya, ia masih berusaha bersabar karena kemarin dan hari ini Jimin banyak membantunya, seperti membersihkan apartement dan membuatkannya sarapan hingga makan malam.

"Aku pergi" Ucap Hee Jin sambil menyambar hoodie yang tergeletak di tempat tidur.

"Kemana?" Tanya Jimin.

"Minimarket" Jawab Hee Jin singkat.

"Belikan aku beer ya!"

@@

Park Hee Jin langsung memandatangi etalase mie instan sesaat setelah ia memasuki minimarket. Baginya saat ini, memandangi puluhan mie instan yang berjejer rapih di rak adalah bagian dari hobi terpendamnya.

"Apa yang harus kubeli ya?" Tanya gadis itu kepada dirinya sendiri.

Tangannya menggapai mie instan pedas di sudut kiri rak bersamaan dengan tangan seorang pria dengan pakaian serba hitam, wajahnya tertutupi masker, kacamata hitam dan topi.

"Ah, silahkan." Hee Jin mempersilahkan pria itu mengambil mie instan itu terlebih dahulu.

"Selamat datang"

Sayup terdengar pegawai kasir mengucapkan selamat datang kepada gerombolan siswa SMA yang memasuki minimarket. Mereka dengan cepat menyambar aneka produk jajanan seperti sosis, cemilan dan minuman dingin.

Mungkin mereka kelaparan setelah belajar seharian, pikir Hee Jin. Ia jadi mengingat adiknya juga mungkin bisa saja lelah dan kelaparan seperti para siswa SMA di tempat ini.

Hee Jin masih berada di lorong etalase mie instan, dan entah mengapa pria dengan pakaian serba hitam itu juga masih berdiri disana. Mematung sambil menggenggam satu bungkus mie instan di tangan kanannya.

Dua gadis SMA memasuki lorong ini dan bertukar pandang sebentar dengan pria dengan setelan hitam itu, Hee Jin memperhatikan kedua gadis itu menyeringit sambil berbisik satu sama lain.

"Maaf, apakah anda Kim Taehyung?" Tanya salah satu gadis SMA itu,

Hee Jin membelalakan matanya sambil memperhatikan wajah pria disampingnya dengan intens.

Ah, benar, dia Kim Taehyung.

Sedang apa si bodoh ini ada disini? Pikir Hee Jin.

Pria itu tampak gelisah, ia mengembalikan mie instan yang ia pegang ke dalam rak lagi.

"Benar, anda Kim Taehyung! Kyaa! Kami penggemarmu!" Gadis itu berseru sehingga semua orang ditempat ini dapat mendengarnya.

Gerombolan siswa lain yang mendengarnya langsung mengerubungi lorong ini, mendesak dan mendekat kea rah pria yang mereka panggil Kim Taehyung itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another Story - Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang