O7

1.3K 266 57
                                    

hai mania! seharusnya aku update kemarin setelah buka, tapi ksnsdhajdsjssjdh malah kelupaan padahal draftnya udah ada 😭😭😭😭🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻 btw di part ini sedikit anu, tapi tetep aman kok wkwkw anyway, feel free to leave some comments and votes!




Keesokan paginya, Jaehyuk bangun pagi karena sudah hari senin. Tempat tidurnya terasa kosong karena tidak ada Asahi. Biasanya kalau ada Asahi, Jaehyuk bisa punya alasan untuk sedikit bermalas-malasan di atas tempat tidur. Yaitu dengan cara menatap wajah damainya yang masih terlelap.

"Aish, kenapa rumah ini terasa begitu kosong?" Jaehyuk berdecak sebelum berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, Jaehyuk beranjak untuk membuat sarapan, "Aku harus buat apa ya pagi ini?" Ia pun memutuskan untuk membuat nasi omelet sebagai sarapannya.

Jaehyuk sudah bersiap-siap. Ia sudah mengenakan pakaian kerjanya, tasnya juga sudah ia siapkan. Sebentar lagi pria itu bisa berangkat kerja. Kalau kemarin-kemarin Jaehyuk berangkat dengan menggunakan sepeda, kali ini ia memilih untuk mengendarai motor besarnya. Alasannya, ia merasa malas untuk mengayuh sepedanya.

Sesampainya di sekolah, tidak ada hal yang begitu menarik perhatiannya. Ia berjalan menuju ruang guru khusus sma. Di sana sudah ada Yoshi yang sedang meminum segelas kopi.

"Hai, Jae."

"Ya, hai juga." Jaehyuk duduk dan meletakkan tasnya di atas meja.

"Hari ini kau mengajar di berapa kelas?"

Jaehyuk menatap jadwalnya sejenak, "Hanya di kelas 12-3 dan 11-2, bagaimana denganmu?"

"Aku juga hari ini hanya dua kelas, di 11-1 dan 11-2."

Jaehyuk dan Yoshi lanjut berbincang sedikit hingga bel sekolah berbunyi. Keduanya kemudian mulai sibuk untuk melakukan kegiatan mengajar hari itu.








Saat jam makan siang, Jaehyuk diminta oleh Yoshi untuk datang ke kantor guru—tempat khusus untuk guru setiap angkatan berkumpul—karena katanya ada roti dan kopi yang dibagikan untuk setiap guru. Jaehyuk berjalan sembari menyapa beberapa murid yang lewat.

Begitu ingin berbelok untuk masuk ke dalam ruangan, ada seseorang yang menabraknya dari depan pintu. Tadi orang itu terus membungkuk dan mengucapkan terima kasih seraya berjalan mundur.

"Ahh—hei, apa-apaan itu?!" Orang itu berbalik dan menatap Jaehyuk dengan terkejut. Jaehyuk juga terlihat terkejut dan menunjuk wajah orang di hadapannya dengan tidak santai.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya pria di hadapan Jaehyuk setelah menurunkan tangan Jaehyuk yang mengacung di hadapannya.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu, Asahi."

"Aku mengajar di sini..."

Jaehyuk kelihatan makin terkejut, "Aku juga mengajar di sini. Tapi kenapa aku baru melihatmu?"

Asahi menarik tubuh Jaehyuk supaya tidak menghalangi jalan masuk, "Sebenarnya aku baru dipindahkan ke sini. Kalau kau masih ingat—"

"Jaehyuk-ssi, ternyata kau di sini! Aku membawakan roti dan kopi milikmu, kupikir kau tidak akan datang kemari." ucap Karina yang baru keluar dari kantor.

Jaehyuk mengambil kopi miliknya dan menatap Karina, "Seharusnya tak perlu serepot itu. Aku akan mengambil kopinya, roti itu untukmu saja. Terima kasih."

Kemudian ia menyesap kopinya dengan mata yang sudah tertuju kembali pada Asahi. Asahi sendiri sempat menatap Karina yang terlihat masih ingin berbincang dengan Jaehyuk. Tapi, apa yang dilakukannya? Sudahlah, ia juga tidak tahu.

Kitten and Love ft. Jaesahi [🚩]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang