🧭 4th Page 🧭

53 8 105
                                    

—🧭—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—🧭—

"Rasa panik akan membawamu kepada kekalahan. Kekalahan akan membawamu kepada keputusasaan. Keputusasaan membawamu kepada kegelapan. Ketika hal itu terjadi, apa yang kau lakukan?"

—🧭—

—🧭—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—🧭—

Schirphopaga Nivella

"Kau harus bertahan, beban dunia!" Aku hanya mendengar teriakan Helico yang menyatu dengan deburan ombak ganas dan suara gemuruh petir yang saling bersahutan, tetapi sosoknya tidak dapat aku lihat dimana-mana.

Helico sudah seperti itu semenjak mendapatkan teknik baru dalam mengendalikan sihirnya. Dia menjadi manusia yang selalu menghilang dan muncul tiba-tiba dan selalu membuat orang-orang yang ada disekitar terkejut setengah mati. Sebenarnya dia tidak menghilang begitu saja, aku hanya tidak bisa mengikuti pergerakan yang cepat seperti itu.

"Cepat kendalikan perahu ini!" Aku tidak tahu apakah Helico bisa mendengar suaraku yang nyaris menghilang. Dia harus mengendalikan perahu ini sebelum kami terhempas ke lautan.

Tiba-tiba aku menyesal berangkat hari ini, kami berdua bukan seorang nelayan atau ahli meramal cuaca, Metana sudah memperingati bahwa akan ada badai. Awan mendung yang ada di atasku sudah ada sejak beberapa jam yang lalu, begitu hitam sampai membuat daerah sekitar begitu gelap. Pemandangan seperti ini tidak menarik untuk dilihat kecuali kami menemukan sebuah daratan.

Aku tidak menyangka bahwa Metana benar-benar raja monyet yang pelit, dia hanya memberi kami berdua sebuah perahu kecil untuk menuju ke Kota Pelabuhan Dendritik. Setelah dua bulan mempelajari sihir yang melelahkan, Metana mengakhiri pembelajaran mengenai sihir dan memberi izin untukku dan Helico keluar dari Hutan Arcgis.

Hutan Arcgis terletak disebuah pulau di bagian selatan Kerajaan Horizon, tidak banyak manusia yang ingin pergi ke Arcgis meskipun hutan itu sangat nyaman untuk melepas penat atau sekedar liburan. Para manusia menganggap Metana dan monyet lainnya sebagai makhluk pembawa sial yang memakan manusia, padahal para monyet sudah sangat berbaik hati menolong manusia.

The Missing Prisoners 🔛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang