🧭 9th Page 🧭

18 3 0
                                    

-🧭-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-🧭-

"Sepuluh tahun yang lalu aku ingin menjadi pahlawan, sepuluh tahun kemudian aku ingin menjadi orang yang bisa diandalkan."

-🧭-

-🧭-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-🧭-

Helicoverpa Armigera

Setelah berhasil mengalahkan para perampok tempo hari, kami bertiga akhirnya bisa sampai dengan selamat di Kota Helium, ibukota Kerajaan Horizon. Selama perjalanan itu, Agi terus saja mengomel betapa nekat dan berbahaya sihir yang dimiliki oleh Nive. Sebelumnya, aku mengira bahwa para penyihir bebas melakukan apa saja dengan sihir mereka, namun ada beberapa aturan-aturan yang harus dipenuhi sebelum merapal mantra.

Fakta ini belum aku ketahui sebelumnya, Metana tidak mengatakan apa-apa kepada kami. Namun, aku berpendapat bahwa hal itu berlaku bagi manusia, bukan hewan seperti di para monyet di Hutan Arcgis.

Jika Agi berpikiran bahwa sihir Nive sangat berbahaya untuk orang yang ada didekatnya, maka dia salah besar karena aku juga berada dalam keadaan yang sama dengan Nive. Kami berdua diajarkan harus selalu menang, kekalahan adalah sebuah penghinaan baik itu dibidang voli atau detektif. Kami berdua akan melakukan apa saja untuk meraih kemenangan meskipun resiko yang ditanggung sama besarnya.

"Kau dilarang mengeluarkan sihir seperti itu di sini," ucap Agi untuk kesekian kalinya. Melihat Nive yang menanggapi dengan suara nyaris tidak terdengar, aku merasa kalau dia sudah sangat jenuh.

"Asal kau tahu, sihir itu cukup efektif untuk melawan Chilo dan pasukannya. Aku berencana untuk menambah tujuh meter lagi," kata Nive seraya melihat kuku-kuku tangannya, mengabaikan larangan Agi.

Aku sendiri tidak berniat bergabung kedalam obrolan mereka dan lebih memilih untuk diam dan menonton pertengkaran yang semakin seru.

"Kau akan mati ditangan Chilo sebelum berhasil merapal mantra anehmu," ucap Agi seraya memberi tatapan setajam elang pemangsa kepada Nive. "Mantramu terlalu lambat dan rapuh seperti bayi yang baru saja mengalami kebangkitan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Missing Prisoners 🔛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang