2. Nenek Mukena Putih

739 136 37
                                    


Keseharian keluarga Jeka setelah masuk bulan Ramadhan, tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pabrik sarung abah semakin berkembang pesat, walau terhalang pandemi, namun pemesan sarung masihlah besar. Bedanya, kini Abah tak lagi turun tangan di pabrik, sudah ada manager yang mengurus keberlangsungan pabrik, dan Jeka lah yang sering datang untuk barang mengawasi saja.

Tapi, saat bulan puasa yang seharusnya ramai dan sibuk, abah malah menentang Jeka untuk bekerja, dan fokus saja menjalankan ibadah puasa dengan khusuk bersama keluarga kecilnya. Karena tidak ada kerjaan, maka Jeka dan Mawar mantap untuk terus berjualan es buah dan takjil. Agenda yang seharusnya terlaksana di pertengahan puasa, menjadi meragukan untuk terjadi. Pasalnya, di samping kediaman mereka, kini sudah ada penjual es buah dan takjil, yang tidak lain adalah Vian si tetangga baru.

Jeka akui, jika Vian termasuk pria tampan yang mungkin memiliki banyak penggemar wanita di luar sana. Termasuk para ibu-ibu tetangga yang kini menyerbu dagangan lelaki itu dengan senyuman ramahnya. Sepertinya, para pembeli hanya mementingkan visual, tak peduli dagangannya enak atau tidaknya.

Mendengar cerita dari Mawar, Vian adalah seorang non muslim, Jeka merasa agak terkejut, Vian memiliki orang tua yang menikah dengan perbedaan keyakinan. Memiliki 3 saudara, di mana dua lainnya mengikuti keyakinan sang Ibu, yaitu Islam. Sedang Vian yang hanya satu-satunya anak lelaki di keluarganya, mengikuti keyakinan sang Ayah, yaitu katolik.

Yang lebih mengejutkan lagi, mengapa Mawar mengetahui cerita dari keluarga lain sedalam itu? Rasa-rasanya, sangat tidak mungkin jika Mawar lah yang menggalinya. Dibanding kumpul di perempatan dengan alasan mengajak anak jalan-jalan sore, padahal niatnya ngerumpi. Mawar lebih suka menyibukkan diri dirumah, entah menonton drama atau melakukan hobinya yang belakangan sangat disukainya, yaitu membuat kue aneh-aneh yang resepnya didapat dari sosial media. Namun, hobi Mawar jelas mendatangkan banyak uang, karena kanal youtube yang Mawar kelola, kini menjadi wadah untuknya menyalurkan hobi. Membagikan resep dan merekam dirinya saat sedang membuat kue. Bahkan, Bara pun ikut mejeng di beberapa video Mawar, hingga banyak fans Mawar ikut mengidolakan Bara yang memiliki julukan bayi berlian.

"Bahaya, kalau begini terus bisa-bisa dagangan kita nggak laku nih Mas!" Gerutu Mawar.

Mawar sibuk mengayunkan Bara yang kini terbaring diayunan bayi yang didapat dari Candra sebagai hadiah saat menjenguk bayi Bara. Namun, Mawar melirik kearah pekarangan rumah Vian yang sedang ramai sesak dikelilingi oleh Ibu-ibu komplek. Mereka memang benar-benar memiliki saingan yang berat.

Jika dulu Jeka yang terkenal tampan dan mendapat julukan hot daddy setelah hadirnya Bara, kini posisinya seperti akan segera digeser. Bahkan, lepas subuh tadi saat Jeka joging pagi dan melambat saat sampai di perempatan, obrolan ibu-ibu adalah bertopik tentang ketampanan Vian yang katanya di atas rata-rata. Bahkan Jeka sampai diabaikan. Bahaya!

"Kita jualan besok aja deh! Besok pagi jangan joging, kita ke pasar aja belanja bahan buat jualan."

Sebenarnya, pemasukan mereka tidaklah kurang, hingga harus mati-matian berjualan takjil. Namun, kebahagiaan saat berhasil menjual dagangan dan menghitung hasil jerih payah dari jualan mereka, rasanya sangat membanggakan. Bahkan, mereka membuat sendiri jualan mereka, hal itu semakin membuat semangat. Walau seringnya Jeka mengeluh karena harus menahan nafsu saat melihat makanan.

"Okay, aku pergi dulu ya." Pamit Jeka seraya bangkit dari duduknya.

"Loh, ke mana?"

"Ketemu Mingyu, konsultasi sekalian minta bantu buat jualan besok."

Raut wajah Mawar awalnya terlihat kesal, karena pada dasarnya Mawar memang tidak akur dengan Mingyu. Alasan dari ketidak akuran keduanya, terjadi saat Mingyu datang menjenguk bayi Bara. Lelaki aneh itu datang dengan membawa hadiah, hanya saja hadiah yang Mingyu bawa adalah pakaian untuk anak yang kira-kira berusia 6 tahun, sangat besar. Dengan bodohnya, Mingyu mengatakan jika ia sengaja mengado Bara pakaian besar, supaya awet dan dapat terus dipakai hingga besar. Kesallah Mawar dibuatnya.

Young Parents(Special Ramadhan : Jilid 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang