5.OFFICIAL

4K 335 14
                                    

Vote dan komen juseyooo

Komen komen juseyooo 🥺

"Tolong kasih kesempatan gue sekali aja buat ngomong sama Renjun, gue Janji kalau Renjun nolak gue, gue bakal relain Renjun sama lo, gue mohon sama lo Dhit, gue sayang banget sama Renjun"

"Oke, hari ini gue janji buat jemput dia di kampus, lo aja yang jemput dia, gue bakal bilang gue nggak bisa Jemput. Kalau nanti ternyata Renjun pilih lo, gue bakal mundur sesuai ucapan gue dari awal. Tapi kalau dia milih gue berarti lo juga harus tepatin juga omongan lo. Biarin Renjun milih"

_______________________________

Renjun meminum susu kotak di tangannya dengan malas. Sebenarnya ia sedikit galau karena dua hari ini ia mengabaikan Ardhito bahkan tidak membalas chat dari pria tampan itu.
Renjun pikir dengan begitu Ardhito akan menemuinya kemudian meminta maaf, tapi nihil. Bahkan sampai saat ini Ardhito belum menemuinya berakhir dengan ia yang merenung di kantin kampus memikirkan nasibnya.

Saat tengah asik melamun Renjun tersentak ketika merasakan ciuman di pipinya. Renjun segera menolehkan kepalanya dan mendapati Ardhito tengah tersenyum menatapnya. Mata Renjun berbinar seketika. Orang yang dua hari ini menganggu pikirannya kini ada di depan matanya. Tapi itu tak berlangsung lama karena Renjun kembali memasang wajah judesnya.

"Ngapain lo? "
Tanya Renjun sinis.

"Lah kok gitu, tadi aja keliatan nya seneng"
Bingung Ardhito atas perubahan Renjun.

"Ya tadi gue salah ekspresi, gue masih marah sama lo"
Jawab Renjun tanpa berani menatap wajah Ardhito.

"Maaf ya sayang"
Ardhito menumpukan dagunya pada pundak Renjun.

"Sayang sayang apaan anjirr"

"Kan gue udah sering bilang kalo lo sayangnya gue, maaf ya sayang"
Ardhito kembali mengecup pipi Renjun.

"Aaargh iya gue maafin ngga bisa gue marah sama lo"
Putus Renjun membuat Ardhito tersenyum cerah.

"Makasih ya udah maafin gue, tapi sebelumnya gue mau denger semua omelan lo dan alasan lo marah sama gue"
Ardhito beralih duduk di depan Renjun.

"Ya lo mikir aja, gue nungguin lo dua jam waktu itu, lo juga bilang mau ngajak gue makan dulu, lo kira gue nggak laper apa gimana!?. Terus tiba-tiba lo bilang nggak bisa Jemput gue karena lo nganterin si lont- maksudnya si Lia. Lo pikir gue nggak cemburu, gila aja ngebayangin lo boncengan sama dia bikin gue tambah gila tau nggak! . Pokoknya cuma gue yang boleh naik motor lo. ah pokoknya lo anjing banget"
Omel Renjun panjang, sedangkan Ardhito hanya tersenyum sembari mendengarkan umpatan demi umpatan yang di lontarkan Renjun untuknya. Tak apa Ardhito pun sadar mengapa Renjun semarah ini.

"Nah udah? "
Tanya Ardhito yang dibalas Renjun dengan anggukan pelan dengan wajah yang ditekuk. Sungguh itu sangat imut bagi Ardhito.

"Udah"
Jawab Renjun membuat Ardhito mengusak surai pemuda manis itu.

"Makasih ya udah cemburu, sekarang lo mendingan ikut gue"
Ujar Ardhito.

"Kemana? "

"Udah ikut aja dulu"
Ardhito menarik lengan Renjun dan membawanya ke parkiran.

"Bentar pakek helmnya dulu"
Ardhito memasangkan helm yang khusus ia beli untuk Renjun. Hanya untuk Renjun.

***

MOMMY DADDY AND BABY J (Sequel TYM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang