"ARYA...!" Teriak keras wanita cantik yang bernama Amanda. Tapi dia lebih akrab di sapa Manda.
Semua orang yang berada di dalam kelas lantas Langsung menoleh ke arah sumber tersebut.
"Woii Manda kenapa si lu teriak-teriak manggil cogan gue.." ujar salsa sang ketua kelas sekaligus sahabat Manda.
"Tau ni Manda cogan gue lagi tidur woi kasihan.." ujar Tania kepada Amanda sambil merapikan rambutnya.
Manda mendelik kan matanya.
"Kalian Sehat? Orang kaya Arya di bilang cogan? Mimpi apa kalian hei kawan-kawan ku.." ujar Amanda kepada salsa dan juga Tania.
"Ya Allah mata Manda kaya nya lagi engga bener sal, masa Arya ganteng kaya gini Manda engga liat kegantengan nya.." ujar Tania sambil mengusap dadanya.
"Untung temen elu Tan.." ujar salsa kepada Tania.
Tania melotot menatap salsa.
"Temen lu juga dong sal.."
"Udah ah kalian berisik.." ujar Amanda lantas berjalan menghampiri Arya yang sedang tertidur di kelas nya.
Sesampainya di meja arya, Amanda lantas berteriak tepat di kuping Arya.
"Arya bangun..!"
Teriak kan pertama ternyata tidak berhasil membangun Arya.
"ARYA..!"
Dan teriak kan kedua pun tidak berhasil membangun Arya.
"ARYA..ARYA..ARYA..!." Teriak kan ketiga Manda berhasil membangun Arya.
Pada saat Arya membuka matanya Arya menatap Amanda dengan mata tajam nya.
Orang-orang yang berada di dalam kelas menatap Manda kasihan karna abis ini Manda pasti akan kena marah sama si batu es tersebut.
"Kenapa?." Tanya Amanda dengan santai nya menatap Arya dengan mata yang tak kalah tajam.
"Lu engga liat gue lagi ngapain?." Ujar Arya sambil menatap Amanda dengan mata yang tak kedip.
"Lagi merem kan?." Ujar Amanda dengan wajah polos nya kepada Arya.
"Ya Allah itu si Manda ga takut di cekik kali ya sama si Arya.." ujar salsa ketika melihat Manda berani menjawab ucapan Arya.
"Elus dada gue mah sal liat dia.." ujar Tania kepada salsa.
Sedangkan Arya yang mendengar ucapan Manda lantas menatap Manda dengan mata yang bener-bener tajam.
"To the poin mau lu apa?." Tanya Arya dengan nada dingin nya kepada Manda.
"Buku matematika gue mana.." ujar Amanda meminta buku matematika nya kepada Arya.
Semua yang ada di sana melongo mendengar ucapan Manda.
Sejak kapan seorang Arya meminjam buku kepada seorang wanita? Itu momen yang sangat amat langka."Buku matematika?."
"Engga usah pura-pura lupa kemarin lu pinjam kan pas kita ketemu di parkiran.." ujar Amanda Kepada Arya dengan mata melotot nya.
Arya lantas mengingat-ingat kejadian kemarin di parkiran.
°Flasback°
Arya sedang berjalan di sebuah koridor kampus. Dia sedang memikirkan seseorang yang entah sejak kapan sudah mengisi ruang hati nya yang kosong.
Pada saat hendak berjalan menuju parkiran dia melihat ada wanita yang sekarang sedang mengisi hatinya.
Arya lantas berjalan menghampiri wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Stars
RomanceCinta itu sakit apabila tidak di perjuangkan.Tapi apa boleh buat? Arya dan Amanda memang saling mencintai. Tapi orang tua mereka pun juga saling mencintai. Lalu siapa yang nanti nya akan berkorban? Dan bagaimana kelanjutan kisah cerita Arya dan Aman...