Chapter 03 ( Penolakan )

1.1K 146 30
                                    

Setelah merasa kondisi nya sudah sedikit membaik kini Manda telah kembali ke dalam kelas nya untuk mengikuti mata pelajaran hari ini.

Sesampainya di dalam kelas Amanda lantas di sambut hangat oleh salsa sahabatnya.

"Man lo udah gapapa?." Tanya salsa kepada Amanda ketika Amanda sudah kembali ke kelas.

"Gapapa kok gue udah baik-baik aja.." jawab Amanda kepada salsa sambil tersenyum.

"Alhamdulillah kalau gitu.."

Amanda kemudian menatap Tania yang sejak kehadiran nya tadi hanya diam bahkan Tania tidak menatap Amanda sama sekali.

"Tan.." panggil Amanda kepada Tania.

Tania yang mendengar Manda memanggil nya lantas Langsung menatap Manda dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Gue kecewa sama lo.."

Deg.
Amanda dan salsa kaget mendengar ucapan Tania.
Ada apa dengan tania?

"Maksudnya?."

"Gak usah pura-pura gak tau man, gue udah terlanjur kecewa sama lo. Gue gak nyangka teman yang udah gue anggap sebagai saudara gue sendiri tega mengkhianati gue.." ujar Tania tanpa menatap wajah Manda.

Manda terdiam.
Dia bingung kenapa tiba-tiba Tania bicara seperti itu.

Pada saat ingin membalas ucapan Tania, tiba-tiba saja guru mata pelajaran bahasa Inggris tiba di kelas dan Amanda mengurungkan niat nya untuk membalas ucapan Tania.

'Sepertinya istirahat nanti gue harus Ngomong sama tania.' batin amanda bersuara sambil menatap Tania.

'Ada apa sama Tania? Apa Tania lagi marahan sama Amanda? Tapi kenapa? Perasaan tadi baik-baik aja.' batin salsa bersuara sambil menatap Tania dan Amanda secara bergantian.

~~~~~~~~~~~~
Kini jam istirahat telah berbunyi. Masing-masing murid berlarian menuju kantin untuk mengisi perut nya. Dan Ada juga yang sebagian hanya tinggal di kelas karna membawa bekal.

"Man, Tan, ke kantin yu laper nih gue.." ujar salsa sambil mengajak Amanda dan Tania.

Amanda pun mengangguk kan kepalanya.

"Ayo tan.." ajak Amanda kepada Tania sambil tersenyum.

"Mawar gue bareng Lo ya ke kantin.." ujar Tania sambil tersenyum kepada mawar.

Amanda dan salsa menatap Tania dengan pandangan bingung.

"Kenapa gak sama sahabat-sahabat Lo ini?." Tanya mawar dengan sinis kepada Tania.

"Gapapa gue cuma bosan aja jalan sama mereka.."

Mendengar ucapan Tania, salsa langsung menatap Tania dengan pandangan tidak suka.

"Maksud Lo apa Ngomong kaya gitu? Kalau emang udah bosan yaudah tinggal pergi aja gak usah deket-deket sama gue dan amanda.." ujar salsa yang kesal karna mendengar ucapan Tania tadi.

"Sal kok Ngomong gitu si.." tegur Amanda kepada salsa.

"Biarin aja man kan dia yang mulai.."

"Gue juga udah bosan kali Sabahatan sama kalian, apalagi sama lo.." ujar Tania sambil mendorong amanda.

Bruk.
Melihat sahabat nya terjatuh karna di dorong oleh Tania, salsa kemudian menatap Tania dengan muka marah nya.

"Maksud Lo apa dorong-dorong Amanda? Lo gak mikir ya dia abis pingsan woy.." marah salsa kepada Tania.

"Seterah gue lah gue juga udah gak peduli sama cewek munafik kaya dia.." ujar Tania sambil menunjuk Amanda.

Deg.
Sakit sekali rasanya hati Amanda mendengar ucapan Tania.

All My StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang