7. Save Her

608 48 9
                                    


Di sini lah Rose berada. Sebuah kafe terdekat dari apartemennya. Setelah Taehyung pergi tanpa menjawab pertanyaan. Mengundang banyaknya praduga buruk di pikiran.
Mungkin segelas americano dapat mencairan isi kepalanya.

Ting!

Apapun yang ada di otak mu itu benar....

Rose mengernyitkan dahi. Terheran. Apakah ini pesan salah kirim? Tapi mengapa seperti tepat waktu. Sesuai apa yang terjadi saat ini.

Ting!

Apakah segelas americano membuat pikiran mu jernih?...... Atau semakin berantakan?

Nomor itu kembali mengirim pesan. Rose refleks menatap sekitar. Ia cemas. Sepertinya dia sedang di awasi!. Bagaimana orang ini bisa tau dia minum americano?

Nihil, tak ada seorang pun di kafe ini. Kecuali sang barista dan asistennya. Tak pula ada kendaraan terparkir. Lalu dimana orang itu?
Tanpa pikir panjang iya berdiri, menyelipkan selembar uang kertas di gelas yang bahkan masih penuh. Lalu melangkah keluar meninggalkan tempat.

Baru beberapa langkah Rose berjalan, seseorang dari arah depan menabrak bahunya. Selembar kertas jatuh dari saku. Rose hendak berbalik sambil membungkuk. Meminta maaf karena tidak enak hati. Namun pria berhoodie hitam itu mencelos begitu saja tanpa balik meminta maaf.

Rose mengambil selembar kertas itu.

" Permisi... Tuan sepertinya barang mu jatuh... " Teriak Rose yang tak di gubris sama sekali.

Rose melirik kertas bertuliskan

Save her..

Save her

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆


Taehyung memasuki club di mana seseorang mengirim pesan padanya. Mencari sosok tersebut dalam ramainya manusia. Matanya menelisik kesana kemari namun tetap tidak bisa menemukannya. Hanya orang-orang berjoget di penglihatan. Otak menyuruhnya untuk naik ke lantai atas. Memeriksa setiap ruangan.

Membuka setiap pintu. Tak sengaja Taehyung membuka pintu sepasang manusia yang sedang bercinta atau melakukan threesome. Sisanya hanya ruangan kosong tak berpenghuni. Hingga di ujung lorong. Ruangan terakhir yang ia buka.

Semua orang di dalam sontak menoleh ke arah pintu yang baru saja di buka. Sang gadis yang di carinya menatap dengan mata sembab. Berlari ke arah Taehyung dan memeluknya erat. Menangis sejadi-jadinya di dada bidang pria tersebut.

Taehyung mengelus punggung gadis itu kemudian menjauhkan darinya. Menatap mata itu dan memberi isyarat untuk berlindung di belakangnya.

" Apa yang kalian lakukan padanya?! " Tanya Taehyung dengan nada tinggi.

" Apa dia kekasih mu Lalice? Dia terlihat tampan. Seharusnya kau mengatakannya padaku. Kita bisa barter bukan? Jadi aku tidak perlu bertindak seperti ini " salah seorang dari gerombolan gadis itu berujar dengan smirk kearah Lalice.

Option Thing'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang