Never wanted (part 1)

491 29 4
                                    

Hujan turun dengan lebatnya malam ini angin berhembus dengan kencang kilat juga beberapa kali terlihat di tambah dengan gemuru suara guntur yang menemani malam ini,di kediaman keluarga jongcheveevat sedang terjadi perdebatan antara orang tua dan anak di ruang keluarga

"bu!! sudah ku katakan kalau aku tak mau!!" ucap mew dengan suara lantang "mew..dengar ibu" ucap sang ibu berusaha menenangkan sang anak "dengar apa bu?! sudah ku katakan dari seminggu yang lalu kalau aku tak mau!!" mew kembali menolak "mew! ini hanya sampai anak itu lahir!!!" ucap sang ayah

"ayah ku tanya padamu apakah aku harus bertanggung jawab atas apa yang tidak ku perbuat?!" tanya mew kepada sang ayah sang ayah hanya bisa diam ia tak bisa menjawab pertanyaan putranya karena benar putranya ini tak melakukan hal itu tapi kenapa dia harus bertanggung jawab akan hal itu

"mew..ayah tau kau tak melakukan hal itu tapi ini hanya sampai anak itu lahir saja" jelas sang ayah kepada putranya itu "Lalu kalau aku menikahi wanita sialan itu gulf akan ku kemanakan ayah?! apa kalian tidak ingat kalau bulan depan aku dan gulf akan bertunangan?!" kali ini mew benar benar marah rasanya ingin sekali mengeluarkan kata kasar "mew..ibu tau kau dan gulf akan bertunangan ayah dan ibu juga setuju" ucap sang ibu "kalau kalian setuju kenapa kalian menyuruhku bertunangan dengan orang tak ku cintai?! apa itu yang di namakan setuju?!" tanya mew

muka mew sudah memerah begitu juga dengan matanya sudah memerah dan memanas "mew ayah mohon mew hanya untuk kali ini saja" sang ayah sampai rela memmohon kepada sang anak "Persetan dengan bisnis ayah! sampai kapanpun aku tak akan menikah dengan wanita sialan itu" ucap mew

setelah berkata  seperti itu mew langsung naik ke kamarnya "mew!! dengarkan dulu ayah belum selesai!!" teriak sang ayah memanggil sang anak tak lama kemudian mew kembali turun dengan menggunakan jaket dan kunci mobil di tangan kanannya

melihat itu sang ibu langsung berdiri "mew sayang kau mau kemana?" tanya sang ibu khawatir karena anaknya akan keluar di tengah hujan badai seperti sekarang mew tak menjawab pertanyaan dari ibunya ia hanya terus melangkah menuju pintu keluar rumah

mobil mew ternyata sudah terparkir di depan,mew berjalan ke arah mobilnya membuka pintu mobil lalu masuk kedalam mesin mobil sudah ia nyalakan "gulf sayang ku harap kau belum tidur" monolog mew setelah itu ia langsung menancap gas pergi ke kediaman Traipipattanapong untuk menemui sang kekasih

mew mengemudi dengan sangat cepat hingga tadi ia hampir saja menghantam pembatas jalan,tak memakan wakt yang lama mew akhirnya sampai dikediaman Traipipattanapong mobil mew terparkir tepat di depan pintu masuk rumah

mew turun dengan penampilannya yang berantakan jaket yang tak di ritsleting mata yang merah dan rambut yang berantakan mew mengetuk pintu rumah itu tak begitu lama pintu itu langsung di buka kan bukan oleh maid melainkan oleh sang nyonya besar atau bunda gulf

bunda gulf sangat terkejut melihat mew dengan penampilan yang kacau "mew sayang apa yang terjadi?" tanya bunda gulf "bunda apa gulf sudah tidur?" tanya mew bukannya menjawab pertanyaan mew malah balik bertanya "belum gulf ada di ruang baca bersama dengan ayah,akan bunda panggilkan dan kau masuk dulu" ucap bunda gulf mew masuk kedalam dan duduk di ruang keluarga menunggu gulf

Tak lama sosok yang ia cari kini datang "P'mew" panggil gulf mew mengankat wajahnya dan menjawab panggilan gulf "nong.." jawabnya gulf yang melihat wajah mew seketika langsung berlari ke arah phinya itu

gulf langsung memeluk mew dan langsung di balas oleh mew "what's wrong phi?" tanya gulf bukannya menjawab mew malah menangis di pelukan gulf "phi sayang sama gulf" ucap mew mendengar ucapan mew senyum hangat terlihat di bibir manis gulf

"begitu juga dengan ku phi" ucap gulf "kenapa kau datang kemari malam malam hm?" tanya gulf "phi..phi hanya rindu kamu saja" jawab mew "apa tentang itu lagi?" tanya gulf dengan nada yang lembut tiba tiba mew langsung mengeratkan pelukannya setelah mendengar pertanyaan gulf "phi hanya ingin menikah dengan gulf..phi tak ingin menikah dengan orang lain selain gulf" ucap mew gulf hanya bisa tersenyum mendengar ucapan mew "p'mew...dengarkan gulf yah...phi menikah dengan perempuan itu hanya sampai anak itu lahir saja" jelas gulf "tapi nong..itu bukan anak phi kenapa phi harus bertanggung jawab?" tanya mew gulf melepas pelukannya begitu juga dengan mew gulf beralih menatap sang kekasih

"phi..kana tau itu bukan perbuatan phi tapi apa phi tidak kasihan melihat wanita itu? mengandung tanpa ada seorang pendamping yang menemaninya? kalau kana sih kasian padanya" ucap gulf "persetan dengan wanita itu,phi hanya mau menikah dengan kana" jawab mew dengan air mata yang masih setia menetes dari matanya "phi no bad words" ucap gulf sambil menunjuk ke arah mew memperingatinya

"sorry" ucap mew "mmmm Give me one kiss in the cheek and I'll forgive you" jawab gulf mew tersenyum lalu mencium gulf

cup..

bukan hanya satu ciuman di pipi tapi mew mencuri satu kecupan dari bibir manis gulf,gulf memukul bahu mew pelan "wah..jika anak muda sudah bermesraan orang orang sekitar akan terlupakan yah" suara yang berat itu membuat mew dan gulf sedikit terkejut "ayah..kau membuat kami berdua kaget saja" ucap gulf

"hahahaha maafkan ayah,oh ya mew ayah dengar kau akan menikah dengan anak perempuan dari keluarga Jiravechsoontronkul" ucap ayah gulf "yaa itu semua karna permintaan orang tuaku" jawab mew "bagaimana bisa?" tanya bunda gulf "wanita itu mengaku bahwa aku menghamilinya saat malam pesta di rumahnya waktu itu padahal jelas jelas dari awal pesta aku terus bersama dengan gulf bahkan itu aku dan gulf pergi saat pertengahan pesta karena gulf sudah sangat lelah" jelas mew "ya bunda p'mew benar dari awal masuk hingga pertengahan pesta p'mew terus bersama denganku" lanjut gulf

"ya bunda tau karena bunda ingat dengan jelas kalian berdua berpamitan saat pertengahan pesta" ucap bunda gulf "sepertinya anak tuan jiravech sangat menyukaimu calon menantuku ini" goda ayah gulf "ayah..berhenti menggoda mew" tegur bunda gulf

mereka berempat tertawa tawa ke empat orang itu mengisi setiap sudut ruang keluarga, "tak memungkinkan untukmu pulang di hujan badai seperti sekarang,pulang lah besok lagi pua ini sudah hampir tengah malam tidurlah di sini untuk malam ini" ucap ayah gulf mew hanya mengangguk mengiyakan 

TBC

Sorry banget ga jelas...

kalo kalian suka jangan lupa di vote yah...bye bye semua

sabtu-17-april-2021

I'AM THE WINNER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang