I Miss

177 24 4
                                    

Pagi yang indah.Suara burung burung berkicauan bagaikan musik di telinga gulf,matahari belum sepenuhnya muncul.Pagi ini gulf duduk di taman belakang rumahnya,taman belakang  rumah gulf sangatlah luas separu taman belakangnya adalah hamparan bunga matahari yang sangat cantik

Di temani segelas susu putih dan Cookies chips buatan sang bunda tersayang sungguh pagi yang sangat menyenangkan,saat gulf sedang menikmati indahnya langit pagi sambil sedikit melamun ada suara yang berhasil membuyarkan lamunanya itu "Pagi sayang" suara yang berat dan khas sungguh tak asing di telinga gulf

Gulf menoleh ke arah sumber suara itu "Pagi juga ayah" jawab gulf lalu tersenyum hangat kepada ayahnya,ya suara yang di dengar gulf tadi adalah suara ayahnya sendiri "Kenapa kau bangun sepagi ini sayang? bahkan matahari belum sepenuhnya muncul" ucap sang ayah heran mengapa putranya ini bangun sepagi ini "Aku berjanji pada ibu P'mew kalau hari ini aku akan mengunjunginya" jawab gulf ayah gulf hanya mengangguk "boleh ayah duduk di sampingmu?" tanya sang ayah "kenapa harus bertanya? ayah bisa duduk di sampingku kapanpun ayah mau" jawab gulf

Akhirnya sang ayah duduk di samping anaknya,saat sedang asik bercerita dengan gulf perhatian sang ayah teralihkan oleh suatu benda kecil yang melingkar di jari manis tangan kanan anaknya sang ayah tau benar cincin itu berasal dari keluarga mana tapi sang ayah ingin memastikannya "Kana,sejak kapan kau memakai cincin itu? dan siapa yang memberikannya padamu?" tanya sang ayah "oh ini?,aku memakai ini saat di pesta pernikahan p'mew dan yang memberikan cincin ini kepadaku adalah kakek p'mew sendiri" jawab gulf

"Ayah permohonanmu telah terkabul" monolog batin ayah gulf "Kana..apa besok kau ada pekerjaan?"  tanya sang ayah gulf menggeleng "tentu saja tidak" jawab gulf "ayo kita pergi mengunjungi makam kakek di basel" ajak sang ayah gulf sedikit terkejut pasalnya tadi ia akan mengajak ayahnya untuk pergi ke makam kakeknya yang ada di basel "Tentu saja" jawab gulf dengan senang hati

"Ayah sudah menghubungi sekertaris ayah untuk memesankan tiket untuk kita berdua,dan katanya dia sudah mendapatkan tiket untuk kita berdua dan itu penerbangan malam" ucap sang ayah "baiklah kalau begitu,Aku akan mengabari mild agar dia dapat mengurus kantor saat aku tidak ada" jawab gulf sang ayah hanya mengangguk "Ayah..aku mandi dulu,soalnya aku akan pergi menemui ibu P'mew" ucap gulf "baiklah" jawab sang ayah 

Kini gulf sedang mandi karna dia akan pergi ke rumah mew untuk menemui ibu mew.kini gulf sudah selesai mandi dan dia juga sudah mengganti pakaiannya Gulf keluar dari kamarnya dan bejalan menuruni tangga menuju lantai bawah,ternyata di lantai bawah atau tepatnya di ruang Tv ada gun yang sedang menonton

"Phi..bilang pada bunda kalau aku pergi menemui ibu P'mew" ucap gulf gun menengok ke arah gulf "ya,nanti phi sampaikan" jawab gun "Jangan mengemudi layaknya orang di kejar setan" lanjut gun "iya" jawab gulf "kenakan setbelt" ucap gun "iyaa,aku pergi yah phi! sampai jumpa!" ucap gulf lalu berlari keluar

Sekarang gulf sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Kediaman Keluarga jongcheveevat,saat sedang dalam perjalanan gulf mampir ke tokoh bunga yang ada di tepi jalan.Gulf menepikan mobilnya tepat di depan toko bunga tersebut.Gulf turun dari mobil lalu masuk kedalam toko bunga tersebut

"Selamat pagi" sapa gulf pada sang pemilik toko "Aow,gulf" ucap sang pemilik toko sedikit terkejut melihat gulf "halo bibi" sapa gulf sekali lagi "YaTuhan..kau sudah tumbuh besar sayang" ucap sang pemilik toko "hahahaha,tentu saja bibi tak mungkin kan jika diriku kecil terus" jawab gulf.Tawa mereka berdua berderai mengisi setiap sudut toko

"Bibi,apakah kau memiliki bunga Aster amellus?" tanya gulf sang pemilik toko berusaha mengingat ngingat "sepertinya bibi punya satu,sebentar" ucap sang pemilik tokoh lalu pergi ke belakang untuk mencari bunga yang gulf tanyakan tadi

sementara gulf melihat lihat dalam toko,perhatian gulf tertuju pada satu bunga yaitu bunga matahari yang sangat cantik Pot bunganya di hiasi dengan pita berwarna merah yang terikat dengan sempurna.Gulf seperti pernah memiliki pot bunga seperti itu.Gulf berjalan mendekati pot bunga itu dan benar saja ada nama kecil gulf tertulis di pot itu namun sayangnya tulisannya mulai memudar 'Kana Traipipattanapong' senyum manis terulas di bibir manis gulf

I'AM THE WINNER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang