It turns out that happiness must be preceded by new suffering, the desire to achieve true happiness will be achieved.
# YURI 1 #
Langkah kaki kecil itu perlahan-lahan menapak menaiki tangga menuju pintu yang sudah tertutup rapat karena mungkin itu menandakan kalau penghuni rumah itu sudah pada terlelap, kerena waktu sudah menunjukan pukul 22.00. Sebenarnya belum terlalu malam sih tapi untuk anak seusianya mungkin itu sudah terlalu malam jika jam segitu masih saja berkeliaran diluar.
Perlahan tangan kecil itu mengetuk pintu rumah sederhana itu karena memang tidak terdapat bel disana.
TOK TOK TOK!
" Sumimasen....konbawa, Ni-chan... Yuto Ni-chan... buka pintunya! " berkali-kali bocah itu mengetuk pintu namun tidak terdapat suara sahutan pun dari dalam seperti biasanya apalagi langkah kaki mendekati pintu.
" Ni-chan... " Bocah umur 13 tahun itu, Nakajima Yuri akhirnya menyandarkan tubuhnya ke pintu kayu jati itu dengan wajah putus asa. Ia tahu dia pasti akan tidur diteras lagi malam ini. Akhirnya setelah lelah mengetuk pintu itu dia pun menyandarkan tubuhnya kesamping pintu itu mendudukan dirinya berselimut kan sarung yang terletak disamping pagar teras itu. Kakaknya rupanya sengaja meletakan sarung itu disana untuknya tapi tidak membukakan pintu untuknya karena dia pulang terlalu larut.
Bukan salah Yuri juga sebenarnya mau pulang larut begini. Akhir-akhir ini dia memang banyak menghabiskan waktunya disekolah karena bimbingan les permata pelajaran yang diikutinya maklum sudah kelas 3, dan sebentar lagi dia akan menamatkan pendidikannya Sebagai siswa kelas menengah pertama dia Tokugawa Gakuen School dan akan melanjutkan kesekolah menengah atas. Dan Yuri tidak memikirkan akan melanjutkan kesekolah yang bagus di kota Tokyo itu karena dia sadar akan keadaan kemampuan keuangan yang dimilikinya. Itulah kenapa dia belajar keras supaya bisa meraih beasiswa disekolah barunya nanti. Dan itu juga yang sering membuatnya pulang terlambat akhir-akhir ini. Ditambah kerja paruh waktu dikonbini yang mengharuskannya pulang diatas jam 9 malam.
Saat pagi itu Yuri yang akhirnya bisa juga masuk kedalam rumah pagi-pagi karena Yuto yang sengaja membukakan pintu sebelum nyambung tidur lagi. Yuri yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya hanya menghela nafas melihat kakaknya yang masih tertidur nyenyak dikasurnya. Yuto memang awalnya sempat kuliah sampai semester 4 namun sejak orangtuanya meninggal setahun yang lalu dan juga seketika perusahaan keluarga Nakajima dirampas oleh musuh ayahnya dan rumahnya yang mewah disita oleh bank hingga akhirnya Yuto tinggal bersama adeknya Yuri dirumah kontrakan mereka yang sangat kecil. Yuto berhenti kuliah karena tidak ada biaya dan juga malu karena ayahnya yang dituduh korupsi uang negara hingga akhirnya memilih jadi pengangguran bersama kedua kawan premannya Arioka Daiki dan Takaki Yuya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuri ( End)
Fanfictionsummary cover by : @DPrakasanti Hidup adalah sebuah ujian! Setidaknya itulah yang telah dialami Nakajima Yuri, remaja berusia 13 tahun itu dalam menghadapi segala cobaan yang di timbulkan oleh Kakaknya Nakajima Yuto ( 20 th) yang begitu membenci Yur...