[16] The Beach Of The Past

1.8K 447 191
                                    

Akibat ulah Junkyu yang memaksa mereka untuk berlibur bersama, para anggota kini benar-benar mengosongkan jadwal pekerjaan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akibat ulah Junkyu yang memaksa mereka untuk berlibur bersama, para anggota kini benar-benar mengosongkan jadwal pekerjaan mereka. Entah itu Hyunsuk yang menyuruh asistennya, Yoshi dan Asahi yang menyuruh antek-antek mereka menjaga perusahaan, atau Yedam dan Doyoung yang menyuruh dokter bawahan mereka untuk menjaga rumah sakit.

Mereka semua menyetujui ucapan Junkyu untuk pergi ke pantai. Tentu saja bukan pantai yang berada di tahun 2071 ini. Melainkan pantai yang berada di masa lalu.

Alasannya karena pemandangan pantai sekarang tidaklah seindah dulu. Banyaknya gedung yang hampir menyentuh bibir pantai dan air yang cukup keruh menjadi alasan mereka enggan untuk ke pantai dekat sini.

Di zaman yang serba bisa ini, orang-orang dengan uang yang banyak bisa saja menciptakan pantai pribadi di kediaman mereka. Kalau mereka berlibur ke kolam renang, tentu saja jawabannya sudah bosan.

Lantas pagi ini di warnai dengan kericuhan lagi. Dimana mereka semua sibuk bersiap untuk diri mereka sendiri.

Choi Hyunsuk merupakan satu dari duabelas orang yang paling merepotkan. Lelaki itu membawa sebuah koper yang di gagangnya terdapat sebuah topi bundar yang biasa orang pakai untuk ke pantai. Tak lupa pakaiannya yang pantai abis membuat dirinya terlihat paling mencolok.

"Ayo! Gas!" ujarnya.

"Gas!" sahut Yoshi yang baru saja keluar dari kamarnya. Lelaki itu membawa sebuah tas pada punggungnya.

"NANTI DULU PELAMPUNG GUE MANA?!" teriak Jeongwoo heboh.

Selalu lelaki itu yang menciptakan keributan terlebih dahulu. Ia sedang mencari kesana kemari sebuah pelampung yang pernah ia beli dan tak pernah terpakai olehnya itu.

"Gak usah pake pelampung!" ujar Jihoon.

"Gak bisa! Gue gak bisa renang!" ujarnya.

Mengabaikan Jihoon yang mendumel dengan ekspresi khas dirinya, Park Jeongwoo berlalu lagi untuk mencari sebuah benda yang paling pusaka untuk keadaan seperti ini.

"Kece gak gue?" tanya Mashiho tiba-tiba.

Jihoon yang paling lemah lembut dengan lelaki itupun mengangkat kedua jempolnya. Pasalnya Mashiho menggunakan sebuah kacamata hitam, tak lupa kemeja kuning bermotif bunga yang ia buka tiga kancing atasnya.

Baik Hyunsuk, Yoshi, Jihoon, dan Mashiho yang sudah selesai pun langsung menuju ke ruang tamu. Menunggu mereka yang belum selesai dengan kegiatannya.

"Anjai Hana cantik banget!" puji Hyunsuk.

Hana yang berada di dapur dengan mesin printer pun menoleh kearah Hyunsuk. Ia tersenyum lebar akibat pujian Hyunsuk terhadap dirinya. Kemarin, Hyunsuk membelikannya banyak baju yang diantar oleh seorang robot dengan tiba-tiba. Tentu saja harga baju-baju itu tidaklah murah.

Ngomong-ngomong selama disini, Hana menempati sebuah kamar sedang yang biasa anggota gunakan untuk menyimpan barang. Bahasa kasarnya adalah gudang yang bersih akibat robot kebersihan yang suka datang untuk membersihkannya.

[ii]Treasure Effect: Láthos✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang