Sore hari gulf mengantar krist ke terminal bersama kedua orang tuanya,
"jangan nakal ya gulf selama phi dibangkok", ucap krist lalu mengusap rambut adiknya lembut
"ais phi aku nih tidak nakal seperti phi asal tau saja", ucap gulf kesal
"kalian ini mau berpisahpun masih berantem", ucap mae lalu menjewer telinga kedua putra'nya
"sudah sayang lepasan telinga putra kita kasian tuh udah kelihatan merah", phao tidak tega melihat kedua putra-nya kesakitan padahal istrinya tidak terlalu keras menjewer kuping kedua putra'nya
"baik-baiklah", ucap mae dan beberapa menit kemudian krist sudah harus naik ke bis yang akan berangkat meninggalkan terminal.
#House kanawut
Pukul 12 malam gulf masih menelpon bersama pria yang belum ia tau namanya itu,
"huu aku sedikit sedih karna phi ku berkulia bangkok", ucap gulf mulai merindukan phi'nya krist
"kenapa harus sedih, kan phi mu hanya melanjutkan pendidikan'nya", ucap pria aneh dari sebrang telpon
"tapi aku jujur saja merasa kehilangan tau", gulf kesal
"ia ia aku tau kau itu kan sangat lembek ke ubur-ubur dan kau juga pasti sangat cenggeng"
"haaa kau menyamakan ku seperti ubur-ubur dan kah bilang aku lembek?", tanya gulf semakin kesal
"terus kau mau disamakan dengan apa ha?," pria dari sambungan telpon kini tertawa karna berhasil membuat gulf kesal
"huuu kau menyebalkan aku matikan saja ya telpon'nya"
"maaf ya aku hanya bercanda saja ko, hmhm coba lihat keluar jendela dan lihat bulannya sungguh indah coba foto", ucap pria sih aneh
"baiklah aku akan mencoba mengambil foto dan aku ingin tidur dulu, hmhm besok aku menunggumu di atap sekolah okey"
"okey princes dan good night ya", ucap pria aneh dan sambungan telpon terputus.
Gulf membuka jendela kamarnya dan mengambil foto bulan yang begitu indah saat ini dilangit,
"wahhh bulannya sangat indah, pria aneh itu sungguh membuat ku penasaran", ucap gulf dan mulai bersiap untuk tidur.
Foto bulan yang gulf foto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya gulf meminta ke win memakeup dirinya saat jam pulang sekolah,
"astaga untung saja aku selalu membawa makeup ku gulf", ucap win mulai memakaikan makeup ke wajah gulf
"kau akan bertemu dengan pria aneh itu gulf, kau yakin dan win itu lipstiknya jangan tebal kasian gulf ke ondel-ondel entar", ucap gun tidak suka jika win terlalu memakeup menor gulf
"aku yakin dan win jangan membuat ku aneh dong", gulf menatap win dengan mata bulat
"kau harus percaya padaku gulf, jangan percaya pada sijomblo itu okey", ucap win meyakin kan gulf dan gun terlihat cemberut karna win meledeknya jomblo untuk kesekian kalinya padahal gun hanya berniat baik.
