a. mampus salah sasaran

1.6K 128 19
                                    

LANGSUNG AJA DIBACA!!
GAADA PROLOG
INI CERITA BUAT SERU -SERUAN AJA FREN
MELONJAKKAN DAN MENGHIBUR HUMOR KALIAN WAKSKJSHSJ
VOTE KOMEN FREN❤

***

Bughh!

Sial. Saking kerasnya Mail nendang bola, bukannya masuk ke gawang malah Pak Jarwo, kepala sekolah SMA Maju Tak Gentar, yang kena.

"Sopo!! Siapa yang berani nendang ball ini ke my gundul, hahh?" ucapnya menggeram marah.

"Aduh, bos. Bukan sopo pelakunya," ucap Sopo, asisten pribadi Jarwo.

Sang pelaku panik bukan kepalang. Ia mencoba mencari alasan. Begitu pula dengan kawan-kawannya. Mereka tahu, jika salah satu yang menjadi biang kerok, pasti semua kena imbasnya.

"Mampus."

"Mail goblok. Lo bisa kaga, sih, nendang bola." Boboboy tak tahan kesal dengan Mail.

Shiva ikut menyalahi, "Lo pikir jidatnya Mr. Jarwo yang luas itu gawang apa?"

Bima kompor, "Hayolo, Il. Salah sasaran lu. Hayooo...hayoo...!!"

Adit menggeplak gundul Bima dan memerintah untuk diam. Sayang rambut Bima yang bagus berkat pomek rusak akan geplakan dari teman not have akhlaknya.

Balaram menengahi, "Il, sana ngaku."

Mereka yang mendengar perkataan Balaram membola mata. Shiva yang baru saja mengelilingi lapangan bola dengan sepeda jadi-jadiannya berhenti di samping Balaram. "Ya, kali, Bal. Lo pikir kita mau berurusan sama Mr. Jarwo? Lo aja kali. Kita ogah dihukum lagi."

"Selagi ada Balaram berotak cerdas nan banyak solusi, jabanin aja atuh. Lagipula di sini yang salah Mail. Jujur aja, ya, nggak?" kata Adit.

"Buang-buang waktu." Fang berucap dengan malasnya.

"Okey..okeyy. Mail, sono dah lu ngaku. Ada Balaram di samping lo," suruh Bima ke Mail.

"Untung kehadiran Balaram di geng kita ini ada untungnya," ucap Shiva.

Mail kemudian memulai sandiwara, "Bal, Bal, bantu gue, hiksrott. Gue gamau acara date gue sama Meimei nanti istirahat ini gagal lagi."

"Y," balas Balaram.

Kedua bola mata Jarwo mendeteksi. Tertangkap 7 murid lelaki berada di tengah lapangan bola.

1

2

3

"GELAYY GENGGGG!!!!!!"

Amarah memenuhi jiwa raga Jarwo. Sopo tak henti-hentinya mencoba menahan Sujarwo supaya ngga ndadi basa jawanya.

"SIAPA DIANTARA KALIAN YANG NENDANG BALL SIALAN INI, HAHH?? PASTI KAMU KAN CHOTTA BIME. IYA, KAN? NGAKU KAMUU!!"

Bima yang merasa tertuduh santai aja. "Sorry, Mr. Emang ada yang mencurigakan dari saya sampe saya dituduh tanpa bukti gitu?"

Sujarwo melotot, "YES, JELAS. KALAU BUKAN YOU DAN MAIL YANG HOBI PLAY BOLA SIAPA LAGI, HAH?!"

"Saya hobinya play ceue, Mr," gumam Bima yang bisa didengar bestie-bestienya itu. Kemudian mereka menahan tawa.

"Ya, terus why bukan Mail yang dituduh."

Skak.
FYI, Sujarwo emang kepedean orangnya.

"Kasian mana masi muda," ucap Adit watados.

"Bos, udahlah hukum aja mereka."

Udah ditebak. Sopo pasti kompor. Sama kaya Bima, sih.

Mail itu gentle. Makanya dia sekarang maju berdiri di hadapan Jarwo yang kupingnya udah merah.

"Sebelumnya perkenalkan saya Ismayl Bin Mail dari kelas X Mipan 3. Saya di sini mengak—"

"Banyak talk kamu. Jangan bikin saya semakin emosi, ya!"

Balaram stres. Ia mengutarakan sesuatu, "Mail nendang bapak."

"AP—??!!" Tadinya Mr. Jarwo mau adu suara lagi, tapi keduluan Balaram, "E-ehh, maksudnya yang nendang bola ke bapak, ehe."

Kenyataannya membuat Mr. Jarwo berkomat-kamit menyumpahi bola itu. Yang lain meringis kasian pada si bola. Mail juga kena imbas karena si bola yang bahan dijadikan adu skill malah dinistakan dengan digajul.

Lain tempat, sekitar 5 langkah di belakang, ketiga insan bersahabat keseruan gibah.

Cittttt.

Shiva mengerem sepeda serbaguna sampai ban belakang naik. Kedua tangan ia tumpu disetang sepedanya dan kedua kaki yang menyangga sepeda agar tidak gedubrak nantinya.

"Si Sopo gagu banget. Kek orang oon cuma ngomporin doang." Shiva memulai penggibahan masih di tempat yang sama.

"Iya. Padahal dia sendiri tadi ketawa liat Sujarwo kegampar bola," balas Bima.

"11 12. Modelan Pak Jarwo kok bisa jadi kepsek," kata Fang.

"Hooh. Emang bener cuma gue yang jago soal maen bola."

Krikk krikkk.

Shiva Bima, dan Fang menolehkan kepalanya ke kanan. Menyipit saat melihat makhluk besar disampingnya.

Datang tak diundang.

"Kenopo lihat saya kek gitu?" ucap Sopo.

***


Shiva, Bima, Fang be like:

Shiva, Bima, Fang be like:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GELAY GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang