Ep 3: Mos si Tikus

4 0 2
                                    

"Iya ya, gw jelasin, sebelumnya gw minta maaf dulu ke kalian, terutama si kucing itu," si tikus minta maaf dengan tulus, "Jadi begini, kenapa gw bisa masuk, karena ya rumah lama, jadinya gw masuk lewat lubang gede di samping rumah, dan gw lapar banget," lanjutnya.

"Ya terus, kenapa lu makan keju gw?" Jason nanya sambil kesel, "Ya mana gw tau, makanan yang gw temui selalu keju, wkwk, beneran," si tikus menjelaskan lagi. "Terus, apa lagi?" Mark menanyakan lagi ke si tikus.

"Sebenarnya, gw sudah ada di sini berkali-kali ketika si kucing itu pergi, tapi gw belum melakukan apapun, ya, selain itu gw juga gak punya tempat tinggal makanya gw numpang kesini tanpa lu berdua sadari," si tikus itu menjelaskan dengan penuh detail.

"Gitu ya, ok, lu boleh numpang disini, tapi dengan syarat lu gak boleh makan keju gw," walaupun Jason kesal dengan keberadaan si tikus, tetapi dia memperbolehkan si tikus untuk tinggal, karena dia sebenarnya ingin punya teman di hidupnya. "Omong-omong, gw belum tau nama lu, nama lu siapa?" Mark menanyakan nama si tikus itu. "Kenalin, gw Mos, makasih banyak ya sudah peduli ke gw, tetapi gw janji gw bakal ga begitu lagi," si tikus memperkenalkan diri dengan nama Mos.

"Lagipula di luar lagi ga mendukung suasana, jadi ya gw memutuskan lu disini," kata Jason. Mark juga bilang ke Mos, "Kita berdua gak bisa mencari tempat tinggal buat lu seorang, itulah alasan kita putusin lebih cepat."

Setelah mendengar penjelasan dari mereka berdua soal tempat tinggal, akhirnya Mos setuju dan mereka bikin kamar untuknya berupa tempat tidur dan semacamnya, ya walaupun Mos hampir setinggi Jason. Mereka jadinya bertiga dan tempat tidur mereka saling berdekatan, Mark paling ujung dekat jendela, Jason di tengah, sedangkan Mos sebelahnya Jason yang tempat tidurnya berupa seprai ala kadarnya.

Keesokan harinya, mereka bertiga beranjak dari tempat tidurnya, dan mereka sarapan dengan tenang. "Mos, keseharian lu makan apa?" Tanya si Jason. "Gw makannya eummm banyak sih, tapi yang sering gw makan sebelum kesini itu coklat, keju, kentang pedes, ama nasi paling," Mos menjawab.

"Awas lu ya kalau soal keju, tapi santuy gw bagi sedikit saja, wkwk," iseng si Jason. "Ehh lu belum tau gw aja ya, Jason, gw lebih ngeselin kalau lu dah kenal lama sama gw," Mos menolak dengan alasan yang begitu logis, tapi ya itu fakta kalau Mos sering iseng sebelum dia di sini.

"Oh ya Mark, lu makannya sederhana banget kaya seadanya gitu," Mos kebingungan sambil melihat Mark penuh tanya-tanya di otaknya. "Gw kan baru diperbaiki sama Jason, nah apalagi gw cuma buatan manusia alias robot, jadi dia perhatiin gw selama gw disini." Mos mengerti maksud dari pertanyaannya, dan mereka bertiga melanjutkan aktivitasnya.

To be continued...

Dead WorldWhere stories live. Discover now