chap 20

2.6K 349 26
                                    

.
.
.
Maaf kalo banyak typo
Happy reading 😊
.
.
.

"Selamat pagi" sapa Eja dengan senyum lebar yang tak pernah luntur dari mukanya

"Pagi adek" balas Jordan, Bara, dan Arsen serempak dengan senyum dibibir mereka masing-masing

"Cepat duduk dan makan jangan sampai cucu saya telat gara-gara nunggu kamu yang makannya lelet"

Mendengar perkataan sang oma membuat Eja langsung mendudukkan diri disamping Arsen yang sedang menatap tajam kearah Andin juga senyum yang sebelumnya sangat lebar itupun perlahan luntur digantikan dengan raut sedih karena ucapan sinis dari Andin

"Oma jangan mulai" ucap Arsen dengan nada menahan marah yang sudah siap meledak kapan saja

Andin tak mengindahkan ucapan Arsen dan langsung mengambil piring yang sudah disiapkan, mengisi dengan beberapa lauk dan meletakkan didepan Arsen

"Nah ini buat cucu kesayangan oma, habiskan ya ini semua yang masak oma loh khusus buat Arsen" ucap Andin dengan tangan mengusap kepala Arsen

Eja yang melihat itupun langsung mengambil piring dan menjulurkan kearah sang oma dengan senyum yang sangat manis

"Oma Eja juga mau diambilkan dong" ucap Eja dengan riang berharap sang oma mau mengambilkan sarapan juga untuknya

PRANG

tapi bukannya sarapan yang diambilkan malah tepisan kasar yang Eja dapatkan

"Tak sudi saya mengambilkan makanan untuk anak pembawa sial sepertimu" ucap Andin sinis membuat Arsen yang sudah menahan marah daritadi pun ingin meledak tapi tertahan setelah mendengar ucapan dari Eja

"Eja bukan anak pembawa sial oma" ucap Eja dengan suara bergetar menahan tangis

"Ck tak sadar diri! Harusnya kamu itu sadar kelahiran kamu itu membawa sial buat anak saya! KARENA MELAHIRKAN KAMU ANAK SAYA MENINGGAL!" bentak Andin dengan sangat keras membuat tubuh Eja bergetar ketakutan

"IBU UDAH! KEMATIAN KAYLA BUKAN SALAH EJA" bentak bara sambil menatap tajam kearah Andin yang   menatap Bara tidak percaya

"LIHAT KARENA KAMU MENANTU SAYA JUGA MULAI BERANI MEMBENTAK SAYA! MEMANG ANAK PEMBAWA SIAL SEPERTI KAMU HARUSNYA TIDAK DILAHIRKAN DIDUNIA INI!" teriak Andin marah dengan menatap benci Eja yang menangis ketakutan dipelukan Arsen

"ANDIN CUKUP" bentak Jordan dan langsung menyeret Andin menjauh dari ruang makan

"Maafin Eja abang hiks, karena Eja bunda harus meninggal hiks" gumam Eja yang masih dapat didengar oleh Arsen dan juga Bara

"Bukan salah adek, bukan salah adek" ucap Arsen sambil mempererat pelukannya

Pagi yang buruk.

•••

A

rsen dan Eja sudah sampai disekolah beberapa menit yang lalu, saat ini mereka berdua sedang berada dikantin atas paksaan dari Arsen

"Abang gua mau ke kelas nanti keburu telat abang!" ucap Eja yang sama sekali tak dihiraukan oleh Arsen yang masih saja asik memakan buburnya

"Habisin dulu sarapan lu baru boleh ke kelas" ucap Arsen dengan tangan yang terus menyendokkan buburnya kedalam mulut

"Abang gua udah kenyang! Cepet balikin tas gua!" ucap Eja lagi dengan nada memelas dan muka seperti kucing minta dipungut, Eja bisa aja balik ke kelas daritadi kalo aja tasnya gak digantungin dipohon samping kantin sama Arsen yang pastinya gak bakalan nyampe kalo eja yang ngambil

"Abisin buburnya kalo mau tas lu balik" ucap Arsen yang sudah selesai dengan sarapannya dan tengah menatap Eja dengan pandangan mengejek

"Dasar abang monyet liat aja ntar bakal gua bales" gumam eja sambil memakan buburnya dengan sangat terpaksa, Eja sebenernya daritadi udah nahan mual sama pusing tapi Arsen kayaknya gak sadar sama muka pucatnya Eja

"Nah pinter bayi singanya abang" ucap Arsen puas dengan tangan menepuk-nepuk kepala Eja yang sedang memakan makanannya

BRAK!

"SELAMAT PAGI SAHABAT" teriak Kevin, Alvin, dan Ano dari belakang membuat Arsen terlonjak kaget juga Eja yang langsung tersedak

"Temen monyet anjing babi sapi kambing anoa kingkong" umpat Arsen dan langsung mengambilkan air untuk Eja, Muel yang memang ikut mereka bertiga langsung memukul kepala mereka satu persatu disambut teriakan kesakitan dari ketiganya

"Biasa aja kali gebuknya, sakit ini pala anjir" ucap Ano sambil mengusap belakang kepalanya yang kayaknya lumayan benjol karena gebukan tidak manusiawi dari muel

"Berisik" ucap Muel dan langsung mendudukkan diri disamping Eja, jadi sekarang posisinya Eja duduk diampit Arsen sama Muel terus didepannya Kevin, Alvin sama Ano duduk bertiga jadi mereka hadap-hadapan gitu

"Kenapa nangis?" Tanya Muel sesaat setelah menyadari muka sembam Eja

"Hah emang iya? Eh iya anjir muka lu sembam ja, siapa yang buat nangis? Sini bilang sama gua biar gua gebuk orangnya sampe mampus" ucap Kevin dengan nada sok nya

"Hal sok banget lu anjir ketemu gebetan aja udah kayak cacing kepanasan sok-sokan mau gebuk orang" ucap ano dengan menatap kevin sinis

"Diem anjir, bacot mulu daritadi, gua tampol juga lama-lama" ucap alvin yang memang berada ditengah-tengah ano dan kevin

"Oma yang buat Eja nangis" ucap Arsen yang udah jengah liat temennya daritadi bacot terus

"Oma siapa??" Tanya Muel mewakili mereka semua

Arsen langsung menceritakan semua, mulai dari lahirnya Eja sampai sarapan tadi pagi yang membuat muka eja menjadi sembam

"WAH ANJIR OTAKNYA SANGAT TIDAK DIGUNAKAN SEKALI" ucap alvin menggebu-gebu disetujui oleh mereka semua

"Bisa-bisanya nyalahin Eja yang masih bayik gak tau apa-apa!!" ucap kevin yang tak habis pikir dengan jalan kerja otaknya Oma Andin

"Udah gausah dipikirin, kematian bunda bukan salah siapa-siapa, bunda meninggal karena emang udah waktunya, jadi jangan berpikir kalo kematian bunda itu salah lu" ucap Muel yang dibalas anggukan oleh Eja yang sedari tadi terus menunduk

"Udah dek gausah sedih lagi, gausah dipikirin" ucap Arsen sambil mengelus kepala Eja

"Udah yok balik kelas bentar lagi udah masuk nih" ajak kevin dibalas anggukan oleh yang lain

Semua udah berdiri buat siap-siap balik ke kelas tapi daritadi Eja cuman nunduk terus tanpa ada tanda-tanda mau berdiri

"Ja udah ayok balik kelas" ucap alvin sambil menggoyangkan tubuh Eja tapi saat Eja berdiri dan ingin berjalan tubuhnya langsung limbung kedepan disertai darah yang perlahan keluar dari hidungnya untung masih ada Arsen didepannya yang dapat menangkap tubuh Eja sebelum menyentuh kerasnya lantai

"EJA!!"

•••

.
.
.
Maaf banget gak jelas en pendek😌
Dan beberapa chap lagi eja mau end🙃
Semoga kalian suka💜
Wuff readers banyak banyak😘
.
.
.
Tbc💜

Alfareza ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang