PROLOG

3 0 0
                                    

Cewek dengan rambut yang di ikat kuda tersebut berlari menghampiri cowok yang berada di depan gerbang kampus. Dengan sekuat tenaga ia berlari. berharap agar orang itu tidak pergi dahulu sebelum dirinya dating.

"DIRGAAAA!!! DIRGAAA!!!!"

Merasa terpanggil, cowo tersebut pun menolehkan kepalanya kebelakang. Wajahnya tersenyum melihat cewek di depannya yang tengah mengatur nafasnya akibat berlari. "Kenapa, hmm?" Tangannya mengusap puncak kepala cewek di hadapannya.

"Ka--Ka--mu ning--nig-galin a--a--ku Dirga. A-ku kan ja-di Ca-pe ," Ucap Ratu. Ia mengatur nafasnya sebisa mungkin agar dapat berbicara dengan Dirga. Dirga terkekeh geli melihat tingkah Ratu saat ini.

Dirga Aryo Atmojo, cowok berdarah biru itu pun membungkukkan badannya, lalu menepuk punggunya agar Ratu naik ke atas punggungnya. Ratu pun tersenyum, "Sini naik biar gak cape lagi." Ucap Dirga.

Namun, ponsel Ratu berbunyi. Saat melihat nama tersebut, ia dengan cepat membalas pesan tersebut. Senyumnya yang manis terpancar di wajahnya, membuat Dirga pun terkagum melihatnya. Tetapi Dirga merasa lesu ia tau sapa yang sedang Ratu balas pesannya. Sampai akhirnya, dirga berdehem untuk menetralkan suasana diantara mereka.

"Ah iya, Dirgaa. Dia pulang besok. Huaa gak sabar ketemu, nanti ayo kita main bertiga ya. Biar kamu sama dia juga makin deket, kan aku jadi seneng" Dirga hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Jadi naik gak nih? Kalo gak jadi ya udah, aku pergi"

"IH DIRGAAA!!! JADIIII, SABAR DONGG"

Dirga tertawa melihat tingkah Ratu, Dirga memang hobi sekali menjahili Ratu. Karena bagi Dirga, Ratu itu pantas untuk bahagia. Bukan untuk di sakiti, Ratu terlalu berharga untuk mengeluarkan air matanya karena seseorang. Maka, Dirga tidak akan memaafkan sapa pun jika ada yang menyakiti Ratu nya itu. Ia rela melakukan apa saja untuk Ratu asalkan Ratu bahagia dan senang.

"Dirga gak boleh senyum-senyum ke cewek lain. Aku gak suka, awas loh ya" Matanya menatap Dirga dengan tajam dan lekat

Dirga mendekatkan wajahnya kepada Ratu, sontak membuat Ratu memundurkan wajahnya yang hanya tinggal sejengkal saja. Lalu dirga mengucapkan, "Senyum ke kamu dan milikin kamu gimana Tu? Aku bakal jadi perisai buat kamu, mau gak?" Dirga tersenyum manis kepada Ratu.

***

Hallo semuanya, gimana puasanya? ini adalah cerita kedua, yang pertama aku take down. karena aku pikir alurnya masih random banget. Jadi, ini adalah cerita baru aku. semoga kalian suka dengan cerita aku yang ini :).

jangan lupa vote dan komennya ya semua :) MAKASIH GAES!!!

DIARY RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang