Muka renjun tiba tiba berubah lembut "Anak ayah... Engga kerasa kamu sekarang sudah mau punya suami, perasaan baru kemarin kamu ayah ajak main barbie" si adek udah mulai nangis
"Jangan nangis hm, anak ayah habis ini bakal jadi seorang istri sekaligus ibu hahhh.. Ayah cinta banget sama putri manis ayah yang satu ini"
Jisung pejamin mata. Nikmatin pelukan hangat dari sang ayah sambil nangis nangis yang pasti "Maafin icung sering ngecewain ayah.. Icung selalu bandel maafin icung yah"
"Ayah Engga kecewa nak ini jalan kamu sayang jadi apapun keinginan kamu bakal ayah terima, Ayah seneng kalau adek seneng setelah ini kamu harus jadi ibu sekaligus istri. Jangan sungkan sungkan kalau butuh sesuatu bilang aja ke ayah ya nak nanti ayah kasih apapun kecuali kamu minta ayah makan bonchabe campur Cabai rawit lagi baru nolak"
Jisung ketawa sambil ngusap air mata
Mereka peluk pelukan "Baba wo ai ni" renjun langsung lepas pelukan. nampil ekspresi nyebelin "kamu bisa bahasa cina dek?"
Girang si papa ngusap pinggul jisung "kan aku juga cina yah..."
"Eh iya, njir lemot" ucap renjun kembali sadar
"yaudah yuk pasti udah di tunggu" ajak renjun
Chenle berdiri di sebuah altar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tersenyum menunggu jisung yang berjalan ke arah nya. Menatap senang sang calon istri yang bersama sang papa
Renjun dan jisung mendekat. Chenle langsung memegang tangan sang calon istri "Jagain putri kesayangan papa ya nak. Papa percayakan semua sama kamu" dia ngangguk terus ajak jisung buat hadap hadapan
Seorang pastor berdiri di tengah tengah mereka. Chenle mengangguk tanda sudah siap
"Aku Chenle mengambil engkau Zhong jisung untuk menjadi istri ku untuk saling memiliki, hidup bersama sampai tua dari sekarang hingga selama lamanya" ujar nya mengatakan dengan Lantang
"Aku Jisung menerima engkau menjadi suami ku untuk saling memiliki hidup bersama sampai tua dari sekarang hingga selama lamanya"
"Kalian boleh memasangkan cincin"
Chenle lebih dulu memasangkan cincin di jari manis sang istri. Setelah itu jisung pun memasangkan cincin di jari nya
"Kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri"
"Boleh ciuman om?" tanya chenle polos
Pastor itu mengangguk
Belum jisung bicara, chenle sudah menarik sang istri lalu mencium bibir tipis itu lembut tanpa nafsu (dikit)
Tepuk tangan begitu riuh bahkan jeno orang paling heboh di sana "PUIT PUIT NIKAH WOEE"
Setelah berciuman. Ia memandang jisung teduh "aku cinta kamu Zhong jisung"
"Aku juga cinta kamu tuan muda"
. . . . .
A
cara begitu meriah bahkan jisung asik berdansa bersama jeno di lantai dansa
"Mark" chenle menepuk pundak mark pelan. Mark terlihat melamun sejak tadi "eh bro haha selamat ya bentar lagi jadi bapak hahaha"
Chenle senyum ngusap pundak sahabat sahabat nya "Makasih bro yok ikutan" baru saja mark menolak namun chenle mengajak sahabat nya ini berdansa bersama
"Jeno nih ajakin si markisa kesian dia ansos" mark mau protes tapi jeno langsung narik tangan mark ke pinggang nya "Kak mark yok dansa haha jangan ansos engga cocok sama muka"
Mereka asik dansa bahkan Pasangan Renmin paling heboh sampai bunyi lantai kedengeran sangking heboh nya
Suasana begitu asik bahkan para readers di undang ke acara itu buat jadi tukang cuci piring ͡° ͜ʖ ͡°
"Sayang pelan pelan dong kasian adek nya"
Jisung heboh kaya jaemin sambil muter muter. Chenle cuma bisa pegangin takut istri ya berojol pas joget aja
Dari jauh terlihat seorang pria Berkulit tan menatap seseorang yang sedang menari di sana Dengan senyum misterius
