6

26 10 1
                                    

Umji bangun dari tidurnya, menatap langit-langit kamarnya lalu pergi ke ruang tamu.

"Ryujin gimana?" tanyanya.

Ibu nya menggeleng, "Ryujin belum bangun, kak"

Umji mengangguk lesu, lalu teleportasi menuju kerajaan werewolf selatan.

Ia ingin membalaskan dendam.

"Siapa kau?" tanya seseorang.

Umji menoleh dengan tatapan sinis, "Gue umji, putri mahkota dari kerajaan penyihir"

BUAGKHH!!!

BUAGKHHHH!!

"Sialan!!" umji menyunggingkan senyum yang mematikan, "Ayo mulai"

Umji terbang ke udara, ia menggenggam erat tongkat sihirnya, mulutnya bergumam berbagai mantra. Lalu, seketika langit berubah menjadi hitam diiringi angin kencang dan petir bergemuruh. Setelah itu, turunlah sebuah samurai berwarna merah milik umji yang ia simpan di tempat tersembunyi.

Warna merah yang ada di samurai itu terbuat dari batu neraka yang dibuat ayahnya khusus untuk umji.

Amarahnya tidak dapat dikendalikan, ia menebas satu persatu kepala prajurit disana.

Sriiinggg!!

Seseorang telah menusukkan pedang ke perut sebelah kiri umji, itu adalah salah satu kelemahan yang umji miliki.

"AKH!!"

BRUAGKH!!

BUAGKHH!!!

"t.....to.....long"























"Gue denger ada perang di kerajaan sebelah, katanya si lima puluh lawan satu" ujar Hyunjin.

Suga menoleh, "Beneran?"

"Yoi! cewe lagi bro" seru hyunjin.

"Lo tau namanya ga? cakep ga?" suga tersenyum tengil.

"Soal cewe aja cepet" cibir jaemin.

"Syirik ae lu setan"

"Yang setan mah bukan gue, tapi noh sih minju" ujar Jaemin.

"APA MANGGIL-MANGGIL GUE?!" tanya minju ngenggas. ia baru saja sampai, jadi tidak tahu menahu apapun.

"Siapa yang manggil elo sialan?!" balas jaemin tak kalah ngenggas.

Suga menarik jaemin menjauh, "Dari mana, ju?" tanyanya.

"Abis main ke kerajaannya devil sebelah"

"Ketemu hyewon yang cakep itu ga, ju?" sahut suga dengan semangat.

Jaemin menjitak kepala temannya itu, "Diem dulu bisa ga sih?!"

"Perasaan gue ga enak deh, apa harus kita ke kerajaan werewolf selatan buat lihat apa yang terjadi?"

"Mau mati lo ju?"

"Y-ya ga gitu jin, tapi perasaan gue ga enak"

"Yaudah ayo bareng-bareng kesana" ajak jaemin.

Minju tersenyum senang, akhirnya ada yang mau menuruti kemauannya.

Setelah itu, mereka bersama-sama pergi ke kerajaan werewolf selatan yang berada jauh dari tempat mereka berkumpul saat ini.

Setelah sampai di depan kerajaan manusia serigala itu, mereka berempat di suguhi dengan para prajurit dan penjaga kerajaan werewolf selatan.

"Ju, elo pergi ke dalem. ada umji disana, cepetann!!" titah hyunjin.

Minju mengangguk, ia berlari secepat kilat memasuki kerajaan werewolf selatan. minju mengernyit, apakah ini benar-benar kerajaan? disini tidak ada siapapun.

"min....juu"

Minju menoleh ke sumber suara, ia melongo tatkala melihat seseorang yang tepar di lantai.

"Aduh umji!! lo gapapa?!" tanya minju khawatir.

Umji mengangguk kaku, "Udah ga..... sesakit tadi"

Minju membantu umji duduk, ia mengelus-elus rambut panjang umji lalu bertanya, "Gimana ceritanya elo bisa disini, anjir?"

Umji menceritakan semuanya, saat bagaimana ryujin diserang hingga ia membalaskan dendamnya ke kerajaan ini.

"Umji gapapa, ju?" tanya suga dan jaemin.

Minju mendongak, ia mengangguk sebagai jawaban.

Hyunjin celingak-celinguk, "Jangan disini kalo mau cerita, ga aman" ujarnya.

Umji mengangguk, ia menggenggam tangan minju lalu menyuruh mereka semua bergandengan. Setelah itu ia membawa mereka semua ke tempat biasanya. Di tempat yang tidak diketahui siapapun selain mereka.

Tanpa mereka sadari sendari tadi ada seseorang berwujud transparan yang memerhatikan mereka di dekat umji.


























Saat mereka berlima sampai di tepi danau, tiba-tiba dahyun datang.

"KAK!! DI CARIIN AYAH TUH!" teriaknya.

"Gue tinggal dulu gapapa, kan?" tanya minju memastikan.

Umji mengangguk, "Engga apa-apa ju"

"HATI-HATI"

Minju dan dahyun pulang ke kerajaan, saat itu juga ayahnya—raja alexander berdehem, menyuruh minju masuk ke ruang tamu.

sepertinya ada hal penting yang harus dibicarakan.

"Kau melanggar aturan antar bangsa? Minju Alexander?" raja alexander menatap lurus putri sulungnya.

"A-ayah?"

"Katakan sejujur-jujurnya, minju"

"A-aku...."

























"Aku hanya ingin mempunyai teman, ayah."
























***

umji kenapa ☹️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

umji kenapa ☹️

sudah berapa minggu ku belum up? 🤔, padahal ku mau.a up pas tanggal 28 tapi ternyata ga ke-up, hiks....
terus pas mau nge-up besok.a eh ijon q dah bubar:(( sedih banget, padahal ku masih mau lihat nako setinggi wonyoung:((

! : IZ*ONE PERMANENT IN OUR HEART

🍯🍯🍯

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang