Sekarang dia sedang berada di taman bersama seseorang yang tidak dia kenal yang tengah mengobati luka di lututnya, masalah Jungkook dia berpisah dengan sahabatnya itu karena dia harus mengirim surat kearah yang berlawanan, jadi dia mengantarkan suratnya seorang diri.
Dia sempat menabrak kerumunan orang dan juga dia sedikit mendapatkan luka di lututnya serta di siku tangannya, dan untung saja ada salah satu dari mereka yang menolongnya, dia sempat mendapatkan kata-kata tidak pantas dari beberapa orang tadi karena dirinya menabrak mereka, namun berbeda dengan orang yang sedang mengobati lukanya ini dia begitu baik kepadanya bahkan tadi dia membantunya membereskan surat-surat serta bunga yang berceceran di jalan tadi.
"Sudah selesai" dia menepuk pelan lututnya dan tersenyum kearahnya
"Eohh, kamsahamnida"
"Aku yang seharusnya berterimakasih, berkat kau, aku jadi terbebas dengan orang-orang tadi"
"Memangnya orang-orang tadi itu siapa?" Tanyanya
"Sasaeng"
"Ne?"
Dia tersenyum lagi kearah Lisa, "Siapa namamu?"
"Namaku?" Tunjuknya kepada diri sendiri
Orang itu menganggukkan kepalanya, "Namaku Lili" dia tersenyum kearah orang itu
"Nama unnie siapa?"
"Eohh, mianhea aku lancang memanggilmu dengan sebutan unnie"
Orang itu menggeleng dengan cepat dan menatapnya tanpa menghilangkan senyuman dari wajahnya, "Tidak apa aku lebih senang kau memanggilku dengan sebutan unnie, lebih baik bukan dan namaku Yoon Jisoo, kau bisa memanggilku Jisoo"
"Eohhh, aku seperti pernah mendengar nama itu" dia tampak berpikir sejenak sampai akhirnya dia ingat sesuatu
"Aku ingatt!, Aku pernah mengantarkan surat atas nama unnie dan juga hmmm" dia berpikir lagi untuk mengingat nama seseorang
"Dan juga?"
"Jamkkanman" dia mengetuk-ngetuk keningnya dengan jari telunjuknya
Dia hanya tersenyum melihat Lisa, sangat imut seseorang yang ada dihadapannya ini, entah mengapa padahal dia baru saja bertemu dengannya namun dia sudah sayang saja dengannya.
"Eohh ne!!, Aku ingat saat itu aku mengantarkan surat untuk unnie dan juga Yoon Jennie"
"Eohhh Jennie, dia adalah adik pertamaku"
"Memangnya unnie memiliki berapa adik?" Tanyanya
"Mianhea jika tidak sopan" dia sedikit menundukkan kepalanya takut jika seseorang yang berada di sampingnya ini marah
"Tidak apa, aku memiliki tiga adik"
"Jinjja!, banyak sekali aku saja tidak memiliki saudara satupun" entah mengapa dia nyaman bersama seseorang yang bernama Jisoo ini dan juga dia ingin terbuka terhadapnya padahal Jisoo adalah seseorang yang baru saja dia temui
Jisoo hanya tersenyum ketika seseorang yang ada di sampingnya ini langsung menunduk dan wajahnya berubah menjadi sendu
"Apa kau bekerja?"
Lisa langsung menatap Jisoo dan mengangguk saja mendengar pertanyaan dari Jisoo itu.
"Tapi kurasa kau sangat muda, bahkan sepertinya kau lebih muda dari para adikku"
"Umurku baru 15 tahun unnie"
Jisoo membelakkan dengan lebar matanya mendengar ucapan dari Lisa, gadis yang baru saja berumur lima belas tahun sudah bekerja keras seperti ini, yang seharusnya dia bermain dan bersenang-senang bersama keluarganya menikmati masa remajanya namun dia harus memikul beban berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to us
FanfictionSeorang gadis remaja cantik yang harus bekerja keras untuk mencukupi kehidupannya namun semuanya berubah ketika dia bertemu dengan keluarga kandungnya "Kau gadis yang kuat aku percaya padamu" Yoon Jisoo "Jangan patahkan kepercayaan ku kepadamu aku p...