🔪 PSYCHOPAT GIRLS 🔪

Wira Aditiya Wijaya🔪

"Meski kami bukan saudara,tapi kamu begitu menyayangi kami"

R.N.L.Y.Y

T

ap

Tap

Tap

Langkah kaki cepat memasuki kediaman AlFahri yang tak lain pemuda tampan dengan wanita paruh baya namun masih terlihat cantikk.Semua pelayan menundukk ketika kedatangann mereka.

"Aliandra dimana rere."ucap wanita ini yang tak lain Adalah Illyana claenifani Putri

"Dia masihh belum sadar."jawab aliandra

"Om melakukan menyuntikan itu,wira udah bilang smaa om jangan membuat dia bergantungan dalam obat itu."ucap wira khwatir dan berjalan cepat kekamar bernotif doraemon serta tulisan Rere Prillyana Althebarat

Clekk

"Bang wira."pekik keempat gadis itu dengan senyuman mengembang

"Bagaimana dia! Apa dia sudah sadar."ucap wira duduk dan menghela nafasnya kasar. "Harusnya abang sekolah disini,tapi abang janji akan pindah kesekolah kalian."lanjutnya

"Serius bang." Ucap Nindi tersenyum

"Abang usahakan ,inggris tidak serame jakartakan."ucap wira

"Abang benar disini kami sangat membutuhkan abang."lirihh lilia

Mmbuat wira tersnym dan mengelus rambut adik2 sepupunya

"Eghhh."

"Rere."pekik keempat gadis itu dengan senyum mengembangg

"Awwww kepala gue sakit bangettt."ucap pelan rere yang belum membuka matanya semuanya hingga elusan lembut dikeplanya membuat ia menolehh. "Bang wira kok ada disini."lnjutnya dengan polos

"Abang tuhh khawatir tau de,kamu tuhh yahh jangan terlalu emosi dehh."jawab wira mencubit pipi rere yang membuat sang empu meringis

"Awwwwwss,sakit bang."ringis rere menggosok2 pipi2nya

Wira terkekeh melihat tingkah adik sepupunya dan menelpon suruhan untuk mengurus dokumen pindahanya besok,ia tak sabar untuk bersekolah disini tentu menjaga adik2nya

"Lihat tuhh bang cemberut."ucap nindi terkekeh

"Diam lo nyet."sewott rere dengan mata melotot,Nindi malah tertawa lepas membuat rere cemberut

"Udah kali de kasian diketawain dah."ujar wira terkekeh

"Rere."ucap wanita paruh baya tersebut dan terdudk."Ada yang sakit,bunda udah bilang berhenti untuk balas dendam nak."lanjutnya mengelus rambut rere

Cup

rere mengecup tangan illyana dengan lembut dan berkata. "Bunda! Rere baik2 saja,jangan khawatir rere kan kuat hehehe."cengir rere agar bundanya tidak terlalu khawatir,jujur saja meski mereka bukan keluarga rere,mereka termasuk orang rere sayangi selama 12 tahun ini meski ia bingung mencari keberadaan kakaknya,terkadang takdir mempermainkan dirinya sampai selemah ini mengidap depresi itu menyakitkan bukan

Rere tidak pernahh melupakan apa yang terjadi 12 tahun yang lalu rasa trauma yang terus menghantuinya bahkan ia bertemu nindi disebuah pinggiran jalan dengan baiknya ia dan Aliandra membawa nya pulang.

"Makasihh bun yah,kaliann begitu menyayangi rere dengan tulus,tapi izinkan rere balas dendam beserta saudara rere setelah itu rere gak akan menghabisi orang,rasa sakit itu buat rere lemah bun hiks,rere gak bisa seperti itu diam dalam ketakutan hiks meski rere baru tau kalau kalian sahabat papah dsn mamah tapi kenapa semua tidak adil sama rere bun hiks,rere mau bang angga bukan yang lainn hiks."Lirih rere denga isakan membuat semua terdiam