Part 43

6.2K 661 338
                                    

AUTHOR POV

Sesampainya Renjun di rumah sakit dia langsung bergegas dokter yang bertugas untuk segera menangani Rara

Renjun sedikit kaget dengan mengalirnya darah dari kewanitaan Rara

Dia bingung dia baru berhubungan intim 1 kali dengan Rara, itu juga baru 2 Minggu yang lalu tepat di saat hari ulangtahun nya, secepat itu kah?

Renjun bimbang antara harus senang atau sedih, dia senang jika memang Rara sedang mengandung anaknya tapi dia juga sedih jika anaknya kenapa napa gegara benturan tadi

Tapi Renjun juga berfikir secepat itukah benihnya tumbuh, Renjun ga mau ambil pusing dia memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu yang terpenting sekarang keadaan Rara

"Njun...". Panggil Haechan beserta yang lain

Acara di sekolahnya emang sudah selesai jadi mereka sudah di perbolehkan pulang

"Bang gimana keadaan Rara?". Tanya Jisung yang kelihatan panik

"Belum tau dokter masih ngecek keadaan dia". Jawab Renjun

Dia terlihat panik dan takut, selama ini dia belum pernah di buat panik oleh cewek, selain Rara

Ceklek~

"Bisa kah saya bertemu dengan keluarga pasien?". Tanya dokter yang baru keluar dari ruang UGD

"Saya dok". Ujar Jisung

"E--mmm benar anda keluarga pasien?, Soalnya ini menyangkut hal yang penting". Ujar dokter tersebut terlihat ragu

"Iya dok saya kembaran pasien". Ujar Jisung meyakinkan, dokter mengangguk setelah itu Jisung mengikuti ke ruangannya

"Ada apa dok?". Tanya Jisung yang di persilahkan duduk oleh dokter tersebut, sedangkan yang lain melihat keadaan Rara di ruangannya

"Emm...jadi gini, apakah pasien sudah memiliki suami?". Tanya dokter

( ◜‿◝ )

Komen ya cantik- Jisung

Ceklek~

"Bang Renjun di panggil dokter". Ujar Jisung yang baru masuk ruangan Rara

"Ehh udah bangun Ra?". Tanya Jisung yang melihat kembarannya sudah bangun, yang di balas anggukan dari Rara

"Napa gua di panggil?". Tanya Renjun

"Tanya aja sama dokter nya". Jawab Jisung

"Lu juga harus ikut Ra". Ujar Jisung karena pesan dokter tadi jika pasien sudah bangun suruh ikut juga

"Nih kursi roda, pake kursi roda aja". Ujar Sintia yang melihat Jisung sedang mendorong kursi roda,  pastinya buat Rara, kalo bukan buat Rara buat siapa lagi coba

"Nggak usah, gua bisa jalan". Tolak Rara

Setelah itu mereka berdua bergegas menuju ke ruangan dokter tadi

( ◜‿◝ )

"Ada apa ya dok?". Tanya Renjun to the point'' 

"Apakah benar anda suami dari pasien?". Tanya dokter tersebut

Renjun udah deg-degan ga karuan, dia menduga apa kah Rara memang sedang mengandung anak dari nya

DIJODOHIN KAKEL GALAK || Huang Renjun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang