Gus Ku Imamku----
#1Ruangan perlahan hening ketika pria dengan tubuh tinggi atletis hidung mancung serta kulit sawo matang terlihat memasuki bibir pintu ruang ramu ndalem yang dijadikan tempat jamaah santri putri ketika malam hari. Rapi sudah Gus Hasan duduk didepan kami para santri putri yang sedang bersiap siap menunggu absen dipanggil untuk setor hafalan. Ada yang beda. Setelah salam Gus Hasan berhenti sejenak.
" siapa yang tadi pagi membersihkan kamar saya?" Tanyanya tanpa ekspresi membuat bibir kami tak bisa bergeming. Dengan ragu aku mengangkat tanganku.
"Maaf...saya Gus" Terlintas matanya menengok kearahku. Merah padam mukaku. Takut. Ada apakah?? Ada kesalahan apakah??
" Nanti sehabis madrasah malam baca al-qur'an juz 29 dan 30 di teras ndalem saya temani"
Ya Allah....takzir apa ini. Aku salah apa??
-
KAMU SEDANG MEMBACA
semoga
Teen FictionSemoga Allah titipkan sebagian kebahagiaanmu pada kedua telapak tanganmu