🖋️
Yuri sejak tadi hanya diam. Saat ini ia sedang berada di dalam taksi bersama Yena. Ia kepikiran soal poster yang ia lihat tadi. Dirinya tidak menyangka kalau tempat Yena bekerja itu akan menjadi EO yang bertanggung jawab atas konser Minju.
Yuri terus merenung dan menatap keluar jendela mobil. Memandangi matahari yang mulai tenggelam. Dirinya dilanda kebingungan karena ia ingin bertemu Minju dan saat ini ia punya jalan untuk menemuinya namun ia tidak punya uang untuk membeli tiket konser. Uang yang ada saat ini adalah uang yang di tabungnya untuk pulang nanti ke negara asalnya.
"ngelamun mulu lu, awas kesambet".
Yuri tersadar dari lamunannya. Yena sedaritadi memanggilnya namun Yuri sama sekali tidak bergeming. Ia harus menepuknya terlebih dahulu agar Yuri tersadar dari lamunannya.
"eh iya kenapa kak?". jawa Yuri.
"lu kenapa sih? keknya dari kantor sampe sekarang ngelamun mulu?".
Yuri tidak sadar kalau dirinya melamun sedaritadi. Ia hanya terus memikirkan bagaimana caranya ia bisa menonton konser Minju tanpa mengorbankan uang yang sudah ia tabung selama ini.
"eh gapapa kak, itu gua cuma kepikiran sama poster konsernya kim minju". Jawab Yuri.
"kenapa? lu pengen nonton konsernya?".
Yuri tentu saja sangat ingin. Tapi ya seperti yang sudah disebutkan tadi, dirinya tidak punya uang untuk membeli tiketnya dan ia juga tidak mungkin langsung memintanya kepada Minju karena ia sudah lama lost contact dengannya. Ia juga malu kalau harus meminjam uang kepada kakak sepupunya itu.
"mau sih kak, tapi gua lagi ga ada duit. kalaupun ada juga itu buat balik ntar". ucap Yuri dengan wajah murungnya.
Yena pun teringat sesuatu. Ia memiliki cara agar Yuri bisa menonton konser Minju dengan gratis.
"eh yur gua baru inget. jadi tim gua tuh masih kekurangan orang buat ngurus konser nanti. gimana kalau lu ikut aja sama kita?". ujar Yena
Yuri tanpa babibu langsung setuju dengan ide Yena. Tentu saja ia tidak masalah dengan pekerjaan yang diberikan kepadanya nanti. Yang penting ia bisa menonton konser idolanya itu.
"IHH YAA MAU DONG KAK!". Jawab Yuri dengan antusias.
"santai napa si jawabnya heboh banget. tapi lu siap kan ditempatkan di posisi mana pun?".
"iya kak gua siap kok".
"ok deh, ntar gua bilang sama bos gua kalau gua dah nemu orang tambahan buat nanti".
🖋️
Beberapa hari kemudian...
"duh yujin mana sih? satu jam lagi loh take off nya".
Minju pagi-pagi sekali sudah berada di bandara bersama Minjae, Hitomi, dan Nako. Hitomi dan Nako memang tidak ikut Minju pergi. Namun, mereka tentu saja ingin ikut mengantar Minju yang akan pergi beberapa bulan itu.
Saat ini mereka sedang menunggu Yujin yang hingga kini belum sampai juga. Minju sudah beberapa kali menghubungi Yujin namun nomornya tidak aktif. Dirinya sangat cemas karena takut Yujin terlambat.
"loh minju belum boarding? nungguin apa?".
Dari arah belakang muncul seorang pria dengan hoodie berwarna putih mendekati Minju dan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTHOR 2 | MINYUL
FanfictionOur unfinished story... lanjutan dari kisah seorang author ff yang mencintai idol yang menjadi karakter utama di cerita miliknya ⚠️18+ ⚠️gxg