Malam tenang, rembulan melaksanakan tugasnya dengan baik , terdengar sayup - sayup seseorang yang sedang menenangkan sahabatnya
. . .
Oliver anak tunggal yang mengalami kehidupan yang tidak mengenakan atau broken home...
Orang tuanya selalu bertengkar setiap saat Mereka juga terlalu memikirkan pekerjaan dibanding anaknya yang masih belia , yang masih membutuhkan banyak kasih sayang kedua orang tuanya
Hingga pada suatu saat
"otou-san" oliver menuruni satu persatu tangga menuju ruang keluarga yang masih terlihat bercahaya , samar - samar saat hanya satu langkah lagi untuk menuju ruang keluarga hantaman keras sangat terdengar jelas diruang keluarga Oliver yang panik langsung menghampiri suara hantaman tersebut dan disambut oleh otou-san nya yang memegang pot bunga yang sudah pecah dan okaa-san yang sudah terkapar dilantai dengan darah segar yang meluncur dipelupuk dahinya
"o-okaa-san? "
Pada akhirnya okaa-san dibawa kerumah sakit sedangkan otou-san bunuh diri , otou-san dotemukan tewas setelah tangkap oleh pihak kepolisian okaa-san depresi setelah mengetahui bahwa pujaan hatinya meninggal dunia karna bunuh diri Okaa-san depresi dan kehilangan kewarasaannya lalu okaa-san dibawa ke rumah sakit jiwa beberapa bulan kemudian okaa-san menyusul otou-san
Miris bukan?
Oliver kecil akhirnya dirawat neneknya hingga remaja , dan nenek meninggal dunia karna dimakan umur(?)
Keluarga [Name] lah yang melaporkan otou-san ke pihak polisi karna pada saat itu keluarga [Name] tadinya ingin bersilahturahmi kerumah okaa-san
. . .
"Makasih udh ada disisi gue liv... " ucap [Name] tersenyum kecil sambil menghapus kristal bening yang hampir jatuh lagi dipelipis matanya
"Gpp, anggap aja gue balas budi " ucap oliver menepuk nepuk punggung [Name]
"Makasih" ucap [Name] sekali lagi
[Name] gak nyangka oliver sampe mau nginep dirumah [Name] sampe dia baikkan [Name] juga bersyukur bgt punya sahabat kek oliver
•───────•°•❀•°•───────•
"[Name]-chan kok masuk?! " tanya hinata sweatdrop melihat [Name] dan oilver memasuki gerbang sekolah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.