Cast :
Thitiwat Ritprasert
Natouch Siripongthon
Nappakao Dechaphatthanakun
Katsamonnat Namwirote
Warut Chawalitrujiwong
Noppanut Guntachai
.
Lagu Pendukung :
Urban Zakapa (My Love)
Jang Jae In – Auditory Hallucinations
Hyolyn – Become each others tears
Bolbbalgan4 – Dream
Kim Ju Na – Divine Intervention
Senyumnya, tawanya, setiap sentuhannya, suara yang indah, semua dirindukan Ohm selama berpisah. Hanya kekasihnya yang mampu memberikan senyuman tulus selama menjalin hubungan dengan Ohm. Tapi ... wajah Fluke menganggu ingatannya, spontan Ohm dengan cepat membuka kedua mata dan terbangun. Pemuda asing yang ia tidak ketahui namanya masuk kedalam pikiran Ohm begitu saja. "Setan kecil?"
Mengingatnya membuat Ohm sesak, tidak bisa melupakan tingkah yang persis dilakukan kekasihnya dulu. Selalu tersenyum sedingin apapun Ohm memberikan tanggapan. Ada apa dengan perasaan yang dirasakan Ohm sebenarnya? Tanpa disadari seorang pelayan datang memberi tau Ohm bahwa kedua orang tuanya baru saja pulang untuk bertemu. Ohm hanya mendengar namun tidak perduli seperti biasa, pemuda itu sadar dalam jangka waktu kurang dari 5 menit mereka akan lenyap dari kediaman itu lagi. Kepulangan orang tua Ohm bukanlah karena ingin bertemu melainkan berkemas lebih banyak untuk meninggalkan dirinya dan kediaman. Ohm hanya bisa merasakan rindu akhir-akhir ini akibat kehilangan sosok yang selalu menemani. Selama 4 tahun bersama, Ohm tidak merasakan kekurangan kasih sayang, ramah pada siapapun serta aktif dalam kegiatan sekolah. Tidak ada yang mampu menggerakan hati selain cinta pertamanya. Memberikan semua perhatian yang tidak didapatkan Ohm dari kedua orang tua. Dan semenjak kasih sayang itu hilang, Ohm mulai membiarkan dirinya menyendiri kembali, menghilangkan sosok ramah pada siapapun serta menjadi malas melakukan apapun. Ohm menutup diri rapat-rapat dari dunia luar, dan mengistirahatkan pikiran dibalik selimut ketika suara mobil menjauh dari halaman.
-
Keesokan pagi.
Ohm telah siap untuk pergi ke sekolah hanya dengan berjalan kaki serta ditemani earphone pada kedua telinga. Ia memiliki beberapa mobil mewah yang dibelikan kedua orang tuanya, namun Ohm menolak menggunakan. Bagi Ohm berjalan kaki sama saja olahraga yang dapat menenangkan hati, ia juga bisa menikmati suasana segar Thailand dipagi hari.
Setiba di sekolah Ohm pergi ke kelas untuk sekedar menaruh tas dan pergi keluar lagi menuju loker. Jam masih menunjukan pukul 7 pagi sedangkan pelajaran dimulai pukul 8, inilah kebiasaan Ohm apabila datang terlalu awal. Bersembunyi dibalik loker yang berukuran cukup besar sampai bel berbunyi. Mendengarkan music dengan volume keras, membiarkan waktu berlalu tanpa petunjuk. Tidak lama memejamkan mata, wajah pemuda asing itu kembali menghantui. Rasanya tidak nyaman 'apa yang terjadi pada diriku?' ucap Ohm dalam hati. Selama satu jam dalam loker hati itu begitu gelisah memikirkan pemuda asing yang ia sebut 'setan kecil' yang berulang kali menolong. Pandangan tajam melirik arloji yang terpasang dilengan kiri "pukul 8.29, pantas sudah ada suara berisik". Istirahat hari ini terganggu lagi karna 'setan kecil' yang tidak bisa ia hapus dalam pikiran walau hanya sebentar.
Sama hal dengan di kelas, Ohm tidak mampu berkonsentrasi untuk belajar. Pelajaran selama berjam-jam tidak menyisakan ilmu sedikitpun di ingatan Ohm "menyebalkan" meletakan pulpen kasar. Mungkin ia dehidrasi atau kekurangan cairan, Ohmpun meminta izin pada guru yang sedang mengajar untuk pergi ke kamar kecil. Langkah itu berjalan menuju kantin dan tanpa sengaja Ohm berpapasan dengan Fluke, keduanya tersentak kaget. Mematung sebentar sampai pemuda asing itu bergerak tidak bersuara. Ohm sebenarnya tidak ingin memperdulikan masalah apa yang dialami 'setan kecil'. Tapi ketika ia mencoba berjalan menjauhi Fluke perasaan bergejolak tidak tenang, ia memutuskan mendekati Fluke. Tidak berbeda dengan Ohm yang bingung dengan kondisi dirinya berubah menjadi peduli pada sekitar. Fluke juga terkejut saat diikuti Ohm dari belakang, tidak berniat mengganggu namun cukup membosankan jika ia tidak segera bertanya tentang alasan mengapa 'setan kecil' ini tampak murung. Secara berat hati Ohm mulai mengambil benda sekitar yang bisa ia gunakan untuk melempar. Beberapa kali dicoba, Ohm tidak mendapatkan respon apa-apa. Dan lemparan ke-4 menyudahi rasa penasaran Ohm, "Apa kau tidak bisa mengganggu orang lain! Aku sedang tidak ingin mencari masalah denganmu, pergilah. Berhenti mengikutiku, kau mengerti?" mendapatkan respon teriakan membuat Ohm terdiam, amarah cukup besar menandakan 'setan kecil' sedang memiliki masalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/264542789-288-k349083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY YES : SIGN
FantasyBisakah aku menemukanmu ? Bisakah aku mengembalikan keadaan seperti semula? Dengan segala kekosongan yang kau miliki, aku berusaha mengisinya. Berusaha mengembalikan cahaya menghiasi setiap kekosongan dari pandangan dan pikiranmu yang hampa.