" jika aku membiayai operasimu, dan menemukan pendonor hingga kau bisa melihat lagi... maukah kau menikah denganku?"
Semua berawal dari kalimat itu, sebuah pernyataan yang menyertainya akan berubah menjadi janji sakral. Jack sudah berjanji dan tekadnya sudah bulat, meski resiko yang akan ia tanggung membayanginya seperti hantu.
Menakutkan namun tetap harus dihadapi...
Lain pula keadaannya dengan Erina, belasan tahun ia tak menyangka akan ada yang melamarnya dengan persyaratan demikian. Terlebih dengan Jack, orang yang baru dikenalnya beberapa bulan itu.
Jack dan dirinya, ah betapa pipi Erina tak akan memerah. Pengakuan perasaan Jack membuat Erina merona setiap mengingatnya, namun tentunya Ia tak langsung menjawab. Masih banyak waktu yang diberikan oleh Jack, ia juga masih memikirkannya.
Pria yang kini kerap menemaninya, melepas sunyi dan membawa tawa. Orang asing yang kini mengatakan bahwa ia mencintainya. Tapi bagi Erina Jack sudah tak seasing itu. Biarlah waktu berlalu untuk Erina memikirkan Jawabannya.
" Amara..." panggil Erina sembari mengelus tubuh Kucing anggora putih kesayangannya itu.
" haruskah aku menerima tawarannya? " tanya Erina.
Si kucing menoleh ke jendela kamar Erina, dimana seorang pria bertopeng biru tengah menatap mereka dari jauh.
"meoww meh..."
" hihi, Jack tidak jahat kok... aku mempercayainya"
"nyeh..."
Perlahan tubuh Erina berbaring di ranjang, ia akan memikirkannya. Dan ia akan menjawab secepatnya...
Jawaban untuk seorang Eyeless Jack...
.
.
.
.
.Jack Melepas topengnya dan tersenyum tipis, dia akan bersabar. Untuk memenuhi sumpahnya.
"... Tapi hari dimana aku mengakuinya maka itu adalah hari dimana aku tak akan melepaskanmu... "
Jack akan melakukannya, karena mulai hari ini. Perburuan Jack dimulai. Untuk sang gadis yang menghiasi gelapnya pandangan Jack dengan tingkah manis.
siapapun tak akan menyangka bahwa gadis lugu yang tidak tau apa-apa tentang siapa sebenarnya Jackson Tyler Hammerson ini. Ternyata akan menerima Jack...
.
.
.
.
Berlembar-lembar koran, siaran tv 24 Jam, berita dan rumor yang tersebar dari mulut ke mulut. Banyak orang yang hilang, terutama para gadis dari berbagai kota. Hilang tanpa jejak, bak ditelan bumi. Mereka yang ditemukan selama beberapa hari kemudian ada dihutan, dalam kondisi terkoyak dan membusuk.
Sebulan kemudian, kota-kota kecil digemparkan dengan berita orang hilang dan penemuan mayat yang tak dikenali. Beberapa di hutan, terbaring dibawah pohon dalam kondisi terkoyak seperti diserang hewan buas, beberapa ditemukan didalam rumah mereka sendiri dalam kondisi mata dan beberapa organ tubuh yang hilang.
Sadis dan brutal, pihak kepolisian kebingungan mencari orang yang bertanggung jawab atas kejadian mengerikan selama sebulan penuh ini. Semua orang menduga bahwa ini adalah ulah sikopat kejam, namun beberapa percaya ini adalah kasus pembunuhan untuk penjualan organ manusia.
Namun semua dugaan itu tak memecahkan siapa pembunuh yang sekarang mungkin sedang berkeliaran dibeberapa kota secara acak.
Polisi meningkatkan keamanan mereka, patroli tanpa henti, dan mencoba mengumpulkan banyak bukti. Ya, sebenarnya ada banyak bukti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyeless Love (Eyeless Jack X Oc)
Fanfictionkecelakaan besar telah merenggut banyak hal dari gadis berusia 10 tahun itu. orang tua, rumahnya, dan matanya... kini 13 tahun sudah berlalu, namun hidupnya tak terlalu bisa dibilang baik. Hingga pada suatu hari... seorang Eyeless mendekatinya... he...