Setelah pesan singkat dari abangnya tersebut (y/n) hanya menghela nafas. Mau tidak mau dia harus memikirkan jawaban yang harus diberikan kepada Nanami.
'emang abang monyet ni, konyol banget'
Lirih (y/n)."Udahlah ya, mending kita fokus belajar lagi." (y/n) sudah bersiap menuju meja yang ada diruang keluarganya. Karena sedang sendiri buat apa dia belajar dikamar. Pikirnya begitu.
Tak lama setelahnya, suara pintu yang terbuka pun menganggu indra pendengaran (y/n) dan mau tak mau membuat kepalanya menoleh ke arah pintu yang terbuka. Ajaibnya pintu itu menampilkan tiga sosok makhluk yang sangat amat besar. Siapa lagi dan tak bukan, pasti ada Gojo disalah satunya. Duanya lagi kekasih abangnya dan seseorang yang tak ingin dilihat (y/n). Ya, betul tebakan kalian.
Dua manusia tersebut yang memiliki surai hitam bernama Geto Suguru dan surai blonde yang satunya memiliki nama Nanami Kento. (e/c) (y/n) bertabrakan dengan manik biru muda sang blonde. Cukup membuat muka (y/n) mendadak panas seperti lobster rebus.
Getou yang sudah sering bolak-balik ke rumah kekasih dan calon adik iparnya tersebut langsung menyapa (y/n) dan bertanya. "Udah makan?" Ucap Geto sambil melirik ke arah (y/n). "Hah?" (y/n) tersadar dari lamunannya dan menggeleng pelan.
"Mau makan apa?, Mau masak aja apa order?" Tawar Geto pada (y/n). Getou pun menawarkan Nanami juga.
"Loh yang kok aku ga ditawarin?" Ucap Gojo sambil tak terima. "Kamu mah gampang" ujarnya sambil bergegas menuju dapur untuk melihat apa yang ada didalam sana dan masakan apa yang bisa diolah untuk empat manusia yang sedang berkumpul.
Nanami tampak kikuk Gojo menyadari hal itu. "Lo kenapa deh?" Tanya Gojo sambil duduk disamping Nanami. Nanami kelabakan dalam menjawab. "H-ah?! Gak! Gak papa!" Gojo hanya mengangguk saja tidak mau ambil pusing. Sedangkan (y/n) sama kikuknya dengan Nanami.
Bohong kalau Gojo tidak menyadari ada hal yang mengganjal diantara teman dan adiknya ini. Biasanya jika mereka berdua bertemu pasti suasana akan lebih ramai tidak canggung seperti ini. Gojo tak mau ambil pusing sebenarnya, jadi Gojo bergegas menuju dapur untuk membantu sang kekasih. Walaupun tidak berguna juga dengan keberadaan dia disana.
o0o
Tik tok
tik tok
Hening dan hanya terdengar suara dari jam analog yang menempel di dinding, Situasi mereka saat ini sangat sulit diartikan. Terlebih mereka sudah lama mengenal. Nanami yang tak merasa terganggu dengan situasi tersebut hanya sibuk memainkan ponsel genggamnya alih-alih terlihat sibuk. Sedangkan (y/n) sungguh terasa terganggu. Bahkan bucket bunga yang tadi diberikan Nanami tergeletak begitu saja disudut meja tv.
Nanami menyadari hal itu, tapi tidak untuk Gojo dan Geto. Mereka sama sekali belum melihat bucket itu.
20 menit kemudian masih hening. Akhirnya salah satu mereka ada yang angkat bicara.
"(y/n)" panggilnya.
Sang empu yan dipanggil namanya mendongak kaget dan melebarkan maniknya. "Iya?" Sambil melirik canggung ke arah Nanami.
"Gak papa sih, cuman itu bucket nya gak mau ditaruh dikamar aja? Takutnya kamu ditanyain macem-macem." Ungkap Nanami.
Yang ditegurpun menampilkan wajah yang memerah padam, malu.
"Ah, iya" (y/n) pun langsung mengambil bucket money tersebut dan sekalian menaruh buku yang ada diatas meja tadi dibawa ke dalam kamarnya dan meninggalkan Nanami sendirian.
o0o
Tak lama duo sejoli pun keluar dari dapur sambil membawa mangkuk besar dan diikuti oleh manusia tidak berguna yang mengikuti pria bersurai hitam dibelakangnya.
"(y/n) mana?" Tanya Geto kepada Nanami. "Masuk kamar tadi dia, gak tau tuh ga keluar-keluar." Jelas Nanami.
"Panggil sana adek kamu, suruh makan" titah Geto kepada Gojo. Gojo pun memberikan gestur hormat kepada kekasihnya bahwa dia siap melakukan perintah sang kekasih.
Nanami hanya bisa menghela nafas dengan kelakuan Gojo yang bucin mampus kepada Geto.
"Adik kuuuuu~~~ ayo makannn" teriak Gojo dari luar kamar (y/n) sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Iyaa sebentar" suara cempreng yang berasal dari kamar itupun terdengar dari dalam kamar. "Okeee, gue tungguin depan pintu nih." Teriak Gojo lagi.
Cklek
"Bang Getou masak apa?" Tanya (y/n)
"Sup jagung with tofu and tuna" ujar Gojo. (y/n) hanya mengangguk mendengar ucapan Abang nya tersebut.
Surai (y/n) yang tadi tergerai pun diikat cepol agar tidak menggangu kegiatannya saat sedang makan.
Walaupun situasi di meja makan agak sedikit canggung. Untungnya ada seorang Gojo Satoru yang bisa kita andalkan untuk mencairkan suasana. Nampaknya Nanami masih enggan untuk mengungkit masalah tadi pagi dan (y/n) pun makin tidak enak hati.
Gojo pun ambil suara ditengah keheningan yang melanda.
"(y/n) jadi sesuai rencana besok gue pergi sama geto terus nanti gue nitipin lu ke Nanami" ungkap Gojo sambil memakan makanannya.
"Emhh, iya yaudah" (y/n) hanya mengiyakan saja, menolak pun percuma.
"Gue seminggu lah perginya, jangan kangen ya." Kata Gojo lagi.
"Males banget kangen" (y/n) memutar bola matanya malas. Jengah dengan kelakuan sang abang yang narsisnya tidak pernah habis.
"Emang lu mau kemana sih?" Timpal Nanami. Pasalnya dia penasaran kenapa sampai segininya, terlebih (y/n) sendiri kan juga bukan anak kecil lagi.
"Kemana ya?" Gojo melirik kearah Geto namun Geto hanya menggedikan bahunya. Terlalu malas untuk bergabung dalam pembicaraan.
TBC
Enjoy yaaa semoga sukaa xixixi jangan lupa vote dan comment okey? Okeylah masa engga.
Enaknya jadiannya kapan niee?
Kira-kira gojo sama getou mau kemana ya??
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Oom [Nanami Kento x reader]
FanfictionHanya berisi kisah klasik dan agak cringe antara mahasiswa berumur 21 tahun dengan Om-Om 34 tahun. Penasaran gak? Hahaha ikutin aja ya!! Trigger warning!¡ -agegap - x reader - harsword - semi baku - aneh - fluff fluff and fluff - slide pair! Gojo x...