New clumsy thitipoom

239 26 1
                                    

Bel pulang telah berbunyi. Ah.. akhirnya kelar juga hari pertama disekolah baru. Hmm karena gue belum tau jalan dan masih jam 3 sabi kali ya ngejelajah. 'Ok caw!'

'Lah lo kenapa ego nyu? Caw caw aj. Yupi lo noh jatoh. Nanti nuduh gue yang ambil😒' atep yang melihat temannya sedang meracau sendiri merasa merinding dibuatnya. Takut2 ni beruang kutub kesambet penunggu loker iiii serem.

'Yoklah balik! Dah semuakan?' Gawin dengan semangatnya bergegas keluar kelas karena ia sudah tidak sabar untuk segera mengistirahatkan otaknya.

'Hmm.. keknya kalian balik duluan aja deh gue pen nyari angin, siapa tau nemu pangeran gtu kan kejepit heee'

'New..new.. kasian gue sama pangerannya kalo sampe ketemu sama lo' setelah berbicara seperti itu, kit gawin serta atep langsung menuju parkiran dan caw pulang.

——-

'Wow gue baru tau disamping sekolah ada bendungan gini' new yang sedang bermonolog ria sambil meregangkan kakinya dan duduk di pinggiran bendungan menikmati air ijo yang berlumut serta hempasan daun yang beberapa berhasil mengenai anggota tubuhnya.

Disaat new ingin bangun dari tempat duduknya, tanpa sengaja ia menyentuh ulat daun dan itu berhasil membuat new teriak heboh ketakutan. 'AAAAA ANJING ULET AAAAA' 'UUUU MAMA PLIS INI TANGAN NEW III GELI AAAAA' disaat new heboh sendiri, ia tidak menyadari bahwa kakinya berada dipinggiran bendungan alhasil ia jatuh terduduk di tanah. 'Ah anjing sial banget hidup gue' 'aw sakit.. aaa kenapa lagi si!'

'Kamu kenapa? r u ok?' New menengok kesumber suara yang sedang menjulurkan tangannya hendak membantu membangunkan new. 'Hm gapapa tadi iseng aja ngobrol sama tanah, kasian ya dia diinjek' tay yang bingung akan arah bicara new langsung meninggalkan new.

'Aw sakit huhu anjirla ini gimana baliknya gue😢 mana mama papa pasti ga dirumah😭'

'Sini saya bantu, naik kepunggung saya' iya itu suara tay yang kembali menghampiri new karena mendengar rengekan new yang luar bisa kencang.

Dengan keadaan muka melongo kebingungan karena melihat tay yang sudah berjongkok membelakanginya 'hah? Gawsa. Sumpa gue berat. Lo kurus gitu ii jangan nanti remuk gue yang disalahin' tanpa babibu tay langsung menggendong new kepunggunganya dan berjalan tanpa memperdulikan rengekan new.

'ii lo mau bawa gue kemana?! Rumah gue jauh!' New memberontak sambil memukul kecil punggung tay. 'Saya antar kamu ke tukang pijit yang tidak jauh dari sini. Setelah itu baru kamu pulang'

'Sumpah! Gue gasuka dipijit. Turunin gue aja dipangkalan ojek situ yayayaya gue mau pulang aja hiks gamau dipijit' rengekan new dipunggung tay berhasil membuat tay menghentikan langkah kakinya dipangkalan ojek.

'Yasudah, kamu pesen ojeknya gih saya kewarung dulu sebentar. TUNGGU SAYA.' Ucap tay tegas sebelum pergi meninggalkan mew sendirian.

'Aduh abangnya udah deket tapi si tay ga balik balik lagi ah gimana ni???' Beberapa menit kemudian tay datang menghampiri new dengan membawa sebotol air mineral dan es batu ditangannya. 'Gimana? Abangnya udah deket? Ini diminum dulu' new menerima minuman yang diberikan tay dengan antusias karena dia sudah sangat kehausan. 'Makasih' saat new asik meminum minumannya tiba2 kakinya terasa dingin dan benar saja ternyata si tay sedang memberikan es batu dikakinya.

'Hm... tay... yang keseleo kaki sebelah kiri hehe' tay yang mendengar ucapan new langsung malu dan segera menempelkan es batu di kaki sebelah kirinya. 'Eh maaf new, saya kira sebelah kanan. Maaf maaf'.

'Iya tay, gapapa sumpah! Harusnya gue yang makasih banget karena lo udah nolongin gue. Makasih ya' ucap new dengan senyum manis yang terpapar diwajah putihnya. 'Eh abang ojeknya udah dateng. Makasih ya tay sekali lagi makasih banget dahhh' 'iya new, its ok. Hati hati!'

Setelah sampai dikamarnya new masih memegangi kakinya yang masih dibalut es batu oleh tay. 'ii ngilu juga lama2, btw sampe kapan ya ini gue tempelin mana lupa nanya lagi' gerutu new sambil merebahkan tubuhnya dikasur dan tak lama kemudian dunia mimpi menghampirinya.

"New" UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang