Diskusi Hari Bahasa

140 21 0
                                    

-ini skip beberapa bulan kemudian ye bi😉-

Hari jumat, hari yang cukup tenang bagi anak-anak SMA G karena dimulai senam pagi, 2 jam pelajaran inti, istirahat, 2 jam kelas kreativitas dan pulang🥳.

Sejam sebelum bel pulang berbunyi, terdengar suara wakasek yang sedang memberikan pengumuman terkait Hari Bahasa yang akan diadakan hari senin.

Setiap kelas diwajibkan memberikan perwakilan kelas untuk masing-masing lomba dan satu group khusus untuk pentas puncak acara (bisa drama, drama musical, musik dsb).

Karena hari bahasa tinggal 3 hari lagi dan hanya mampu menyiapkan segala hal dalam waktu 2 hari. Saat ini, baik kelas 10 maupun kelas 11 sedang heboh membicarakan hal terkait hari bahasa.

Tidak terkecuali kelas 11 ips 5 saat ini🙂

'DUG DUG DUG' suara meja yang dihentakan cukup keras oleh Off Jumpol selaku ketua kelas. "Setdah ini bisa dikondisikan dulu ga?!" Ucap off cukup kesal lantaran teman-temannya yang tidak kunjung diam.

"Teman-teman! Bisa beri waktunya sebentar untuk off berbicara" suara tay bak hipnotis yang mampu membuat keadaan kelas menjadi sunyi seketika.

"Thanks wan" gumam off ke arah tay.

"Okey jadi kelas Bahasa cuman tinggal 2 hari, so langsung aja ya siapa yang mau ikut lomba story telling, puisi, syair dan stand up comedy masing-masing 1 perwakilan aja. Tunjuk tangan aja ya biar jane tulis dipapan tulis nama kalian" tegas off.

"Off gue ngajuin diri story telling ya" ucap win dengan percaya diri.

"Wih keren lo win, oke? Ada yang ngajuin lagi? Biar kita diskusiin bareng-bareng"

"Ga off, win udah paling keren masalah cerita-cerita bahasa inggris gitu" ucap gawin dan disetujui oleh satu kelas.

"Ok, puisi siapa ni?"

"Tay!" Teriak new

"Loh kok saya?" Tanya tay yang heran akan usulan new.

"Tay, serius terus adem gitu bawaannya keknya cocok deh baca puisi. Kemaren juga gue liat dia baca-baca buku puisi gitu" ucap new.

Seketika kelas hening se-heningnya hening— "ga new, saya hanya suka baca saja, dan juga ketua osis tidak dapat ikut berpartisipasi dalam perlombaan ini" jelas tay.

"Wkwkwk new new"
"Ngegas juga temen lo"
"Tau-tauan anj dia si tay baca buku puisi"
"Loh iya.. baru ngeh gue"
"Weh keren lo new"

New yang disenggol tangannya oleh gawin pun menatap sekilas dan memainkan hpnya.

"Yee diajakin ngomong malah main hp"
"Galau temen lo, usulannya ditolak"

"ISSS BERISIK" teriak new tanpa sadar dan otomatis menjadi pusat perhatian.

"Eh kenapa new? Ini kita masih diskusiin jadi maklum kalo berisik" ucap singto—wakil ketua kelas, yang kaget mendengar teriakan new.

"Eh maaf maaf bukan gitu maksudnya" ucap new lalu menatap ke tiga temannya dengan raut wajah yang ditekuk parah.

"Oke, jadinya puisi: pluem. Syair: chimon. Nah tinggal stand up comedy ni. Ada yang mau saran atau ngajuin diri?" Ucap off.

Kit yang sedang memakan cemilan new pun tiba-tiba mengangkat tangannya—lebih tepatnya gun yang mengangkat tangan kit. "Eh iya kit? Lo mau ngajuin diri? Oke kit ya. Ada lagi?" Ucap off lalu nama kit ditulis dipapan tulis oleh jane.

"Hah? Hah? Apa? Anj gun.." kit memicingkan matanya kearah gun. "Engga off, itu gun tadi yang ngangkat tangan gue. Gawin aja! Lawak dia hidupnya" lanjut kit.

Gawin yang mendengar namanya disebut langsung memukul pelan tangan kit yang sedang memegang cemilan "yee si anj! Jadi gue😠 kit aja off udah paling pas! Lucu dia orangnya, y ga to" ucap gawin sambil mengedipkan matanya sebelah kearah singto yang sedang berdiri di depan kelas samping off.

"Anjir lo win😤😤" bisik kit cepat kearah gawin.

Singto yang mendengar hanya tersenyum kecil melihat kelakuan genk pacarnya.

"Oke.. jadi gimana? Kit nih ya stand up comedy? Ada yang ga setuju?" Tanya off dan dijawab gelengan serta jawaban setuju oleh anak-anak kelas.

"Untuk lomba udah fix ya. Lanjut ke group buat pertunjukan puncak acara. Kelas kita kebagian band jadi siapa aja yang mau? Hm bright karena lo jago main gitar, lo harus ikut ya!" Ucap off.

"Hm.. gue bisa main piano" ucap toptap.
"Ok toptap piano. Fix?" Tanya off dan disetujui oleh seisi kelas.

"Lee jago main bass" lee yang sedang tertidur dikelas mau tidak mau membangunkan dirinya dan mengiyakqn karena ya emang jago doi.

"Ok lee, bass. Drum? Vokal?" Tanya off.

"Lo aja off, lo biasa gebug-gebug meja tiap hari" ucap gun dan dihadiahi tawa oleh seisi kelas.

"Hahahahha anj lo gun" ucap kit yang terheran akan perkataan teman kiciwnya itu.

"Hahaha ga gitu juga gun.. gabisa gue main drum. Jadi siapa ni?"

"Oh iya.. guy kan jadi drummer di bandnya. Oy guy diem-diem aja lo. Gimana? Skuy ga ni?" Tanya off.

"Okelah" ucap guy singkat.

"Ok vokal, vokal siapa yang mau??"

"Tay, ketua osis ga boleh ikut lomba aja kan? Kalo group pentas boleh berarti?" Tanya singto dan dijawab anggukan oleh tay.

"Nah tay aja berarti, pas kelas 10 dia nyanyi solo di paduan suara perpisahan kelas 12 gerrr banget" ucap kao.

"Oh iya bener tay, gimana bro?" Tanya singto.

"Hm.. yang lain dulu deh off" ucap tay.
"Apa duet aja? Keknya keren??" Heboh gunsmile yang baru bangun dari tidurnya.

"Wah boleh tuh" jawab off

"Hmm.. berarti tay sama.." off melirik seisi kelas dan melihat gun yang memgkode untuk menyebutkan nama new "...new? Gimana?" Lanjut off.

New yang mendengar namanya disebut pun langsung mengelak. "Sering nyanyi juga lo new, dimanapun itu. Sering denger gue lagi dikoridor dikira suara setan ternyata lo lagi nyanyi pake headset" ucap gawin yang dibalas tatapan sengit oleh new.

"Eh iya, gue pernah denger juga. Bright jg denger, ya kan yang?" Saut win dan di-iyakan oleh bright.

"Ok new ya? Gimana lo new? Sekelaa setuju ni" ucap off.

"Yauda.. tapi jangan nyesel ya.."
"Ok fix tay sama new vokal. Ok lanjut to" ucap off.

"Ok karena lomba dan pentas udah clear jadi gue mau ngumumim weekend nanti kita kesekolah buat dekor kelas menyambut hari bahasa. Tenang pakain bebas asal sopan ye.. yang cewe gausah ngide pake hotpants sama tanktop doang yang cowo juga jangan koloran! Oh iya, hari senin pake BATIK bawahan rok/celana abu-abu" Tegas singto.

" ok see u tomorrow guys" akhir kata off dan kelas pun kembali ricuh tatkala bel pulang berbunyi.

Saat sedang membereskan buku serta alat tulisnya tiba-tiba nama new dipanggil, "new". New yang dipanggil pen menyaut dan ternyata itu suara guy yang mengajaknya untuk ngumpul sebentar membicarakan lagu yang ingin ditampilkan.

"New" UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang