#1) kehidupan sekolah

15 7 0
                                    

Di pagi hari yang cerah ini, sambil berjalan menuju sekolah, kehidupanku diawali dengan tikaman paling menyakitkan ke hati ku yg paling dalam.

Lantaran aku melihat ayahku yang sedang mabuk pergi merampok seorang nenek yang sedang lewat. Aku pun langsung menghampiri mereka dan memarahi ayahku.

Akan tetapi aku malah di gampar di pipi kiriku dan itu membuatku pusing. Lantas aku pun pergi bersama nenek itu dan lanjut ke sekolah.

Kehidupan sekolahku begitu buruk dan aku sangat membenci nya.
"Heh!! Sampah.... Isss bau alkohol gua bantu ilangin aromanya ya. (Sambil tersenyum licik"
Byurrr........... Suara air bekas pel yang mengenai seluruh tubuhku.

Aku tak bisa berbuat apa-apa dan aku hanya berlari menuju kamar mandi. Untungnya aku selalu membawa pakaian olahraga untuk berjaga-jaga.

Selesai berganti pakaian aku pun lekas menuju kelas.walaupun aku tak mau.

Sesampainya di kelas betul saja ternyata meja ku sudah penuh coretan makian dan hinaan keji terhadap ku padahal aku tak pernah berbuat apa-apa itu kan salah ayahku mengapa harus aku yang kena.

Currr...... Air mata langsung mengalir begitu saja. Beberapa saat guru pun datang dan pelajaran di mulai. Aku tak berniat untuk memberitahukan kejadian tadi. Sebab pasti hasilnya sama saja seperti tidak terjadi apa-apa.

Kriiiinnnngggg....... Bel berbunyi tanda istirahat. Aku yang tidak memiliki uang hanya duduk diam di kelas sambil membaca buku pelajaran tadi.

"Heh cecunguk pergi belikan kami roti di kantin sana gih! Cepat ya!!!! " Kata seorang setan(teman kelas) di kelas.
Aku pun hanya mengikutinya toh kalo aku melawan satu kelas akan mengeroyok ku.

Selama jam istirahat aku hanya menjadi babu yang lain aku pun sakit hati tapi juga tidak peduli toh aku juga gak punya kerjaan lain kan?!

Istirahat usai dan kami kembali ke kelas lalu pulang.

Dalam perjalanan pulang aku melihat seorang anak yang dijemput ayahnya pulang ke rumah. "Aku juga mau begitu. Tapi itu hal yang tidak mungkin jadi dah lah" Kat aku dalam hati.

Setelah menjemput Alex, kami pun pulang ke rumah bersama.

Sesampainya di rumah kami pun di buat terkejut dengan keadaan ayah sebab dia terbaring tak sadarkan diri dengan begitu banyak luka memar.

Biarpun aku merasa marah dan kesal karena yakin itu pasti karena perbuatan nya sendiri tapi aku an Alex tatap menolongnya dan merawatnya. Sebab dia satu-satunya orang tua kami yang tersisa.

Sebab ibu sudah meninggal saat melahirkan Alex karena kehabisan tenaga dan pendarahan hebat.

Setalah kami membawa ayah ke kamarnya. Alex pun mengurus ayah di kamar sedangkan aku pergi tuk kerja sambilan di sebuah toko.

Saat aku sedang menjaga toko tiba-tiba datanglah segerombolan orang yang aku yakini mereka adalah orang-orang yang ingin menagih hutang ayahku. Aku pun langsung bersembunyi agar tidak terjadi kekacauan di tempat kerjaku atau aku akan di pecat dan tidak lama kemudian mereka pergi setelah selesai membeli dan dilayani oleh teman kerjaku.

Selesai bekerja aku pun membawa pulang beberapa makanan yang hampir kadaluwarsa di toko sebab itu gratis.

Sesampainya di rumah Alex sudah tidur dan saat aku ke kamarku ternyata.........

Bersambung...... :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita kehidupanku(HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang